Usaha Rebut Senjata Polisi, Bandar Narkoba Akhirnya Tewas Didor
Petugas kepolisian menembak mati Y alias Jali (35) pemilik narkoba berjenis ganja seberarat 386.273 gram
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas kepolisian menembak mati Y alias Jali (35) pemilik narkoba berjenis ganja seberarat 386.273 gram pada Jumat (13/10/2017) kemarin, di daerah Cibinong, Jawa Barat.
Hal tersebut dilakukan lantaran ia mencoba melawan saat diminta untuk menunjukan jaringannya atas tangkapan narkoba di Tol Merak arah Jakarta.
"Saat dibawa untuk menunjuķkan jaringannya, tersangka Y alias Jali berusaha melawan petugas dengan berusaha merebut senpi anggota. Kemudian dilakukan tindakan tegas yang mengakibatkan tersangka Y alias Jali meninggal dunia. Kemudian jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur," ucap Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Suwondo Nainggolan, di RS Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (16/10/2017).
Polisi pun telah menetapkan sebanyak 3 orang tersangka lain dalam kasus penyelundupan ganja tersebut, yakni S alias Agam (45), SR alias Rajali dan GS.
Sebelum menemukan truk yang dikendarai S yang membawa sebanyak 347.761 gram ganja di Tol Merak arah Jakarta, polisi terlebih dahulu menangkap tersangka SR dan GS dalam mobil Calya putih di tol tersebut yang membawa sebanyak dua karung plastik berisi ganja kering seberat 38.512 gram.
Total ada sebanyak 386.273 gram ganja yang disita polisi dalam kasus ini.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, kasus ini merupakan jaringan Aceh-Jakarta.
"Narkotika jenis ganja dibawa dari Aceh ke Jakarta disimpan di dalam bak truk yang sudah dimodifikasi," kata Argo.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya berhasil menangkap sebuah truk yang berisi ganja seberat 300 kilogram di Tol Merak arah Jakarta tepatnya di kilometer 23. Kabid Humas Polda Metro, Kombes Argo Wiyono mengatakan berdasarkan informasi awal, barang tersebut dibawa dari Aceh.
"Ganja ini disimpan di dinding bak truk itu. Beberapa boks yang berhasil kita tangkap, ada sekitar 300 kilogram," kata Argo, Jumat, 13 Oktober 2017.