Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Memprihatinkan, Seorang Janda Tinggal Di Rumah Reyot

Rumah reyot milik Nurul Hikmah terlihat berada di tengah permukiman Jalan Kubah RT 2 RW 3 Desa Murung Keraton, Kecamatan Martapura Kota.

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Rumah reyot milik Nurul Hikmah terlihat berada di tengah permukiman Jalan Kubah RT 2 RW 3 Desa Murung Keraton, Kecamatan Martapura Kota.

Atap rumah itu terlihat lapuk, demikian pula papan penyusun dinding dan lantainya. Kondisi rumah yang rusak parah membuat rumah itu sepintas seperti rumah kosong tidak berpenghuni.

Baca: Kuasa Hukum Kiki Hasibuan Ungkap Fakta Aliran Dana First Travel, Ternyata Otaknya Andika Surachman

Namun, saat ditanyakan ternyata rumah itu ada yang meninggali. Nurul Hikmah (52) adalah penghuni rumah reyot tersebut. Dia adalah seorang janda tanpa anak. Di rumah itu dia tinggal seorang diri.

Menurut Nurul Hikmah, rumah itu peninggalan dari orang tuanya usianya sudah puluhan tahun sehingga kondisinya rusak parah. Sebagian atapnya pun bolong sehingga jika hujan air pun bebas masuk ke dalam rumahnya apalagi jika hujan angin air membasahi seluruh bagian rumahnya.

Baca: Surat untuk Putri Angkat Venna Melinda Ini Bikin Terharu! Dari Ibu Kandungnya?

"Untuk tidur terpaksa saya diujung dibagian yang atapnya tidak bolong," ungkap Nurul Hikmah, Selasa (17/10/2017). Hikmah mengatakan, meski rumahnya rusak parah Dia tidak punya daya untuk memperbaiki.

Berita Rekomendasi

Sehari-hari, dia hanya bekerja mengambil upah menjurai (memasang jaring penangkap ikan di sungai yang upahnya hanha Rp 10 ribu sehari.

Itu pun, tidak tiap hari. Terkadang, jika panen atau musim tanam Dia mengambil upah menjadi buruh tani.

"Penghasilan saya untuk makan saja dicukup-cukupkan. Untungnya, disini orangnya sosialnya tinggi. Ada saja, yang berzakat untuknya," katanya.

Hikmah menambahkan, sebenarnya dari Desa sudah pernah mengusulkan untuk program bedah rumah. Namun, karena dua tinggal sendiri dan rumahnya terlalu besar, usulan rehab dari desa selalu kandas.

"Sebenarnya kalau memang terlalu besar biayanya aku tidak masalah jika rumah ini diturunkan satu lantai saja,"ujar Hikmah. (Banjarmasin Post/Hari Widodo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas