Cerita Anggota Brimob Evakuasi Korban, Jebol Tembok Hingga Lihat Mayat Jenazah Tertumpuk
Usai ledakan pertama oviyanto berfikir ada serangan lalu muncul ledakan kedua percikan apinya besar sampai menyasar ke tembok
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pagi, Kamis (26/10/2017) suasana di Komplek Pergudangan 99, Jalan Raya Salembaran, Cengklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang tampak seperi biasanya.
Pagi itu, anggota kepolisian dari satuan Brimob dari Kalimantan Barat sedang melakukan apel pagi di tempat mereka di aula serba guna Jalan Raya Salembaran.
Diketahui, kegiatan apel pagi itu untuk kegiatan Sumpah Pemuda yang akan dilakukan di Jakarta.
Namun, suasana Komplek Pergudangan 99, Jalan Raya Salembaran, Cengklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang berubah saat salah satu anggota Brimob, Noviyanto dan rekannya melihat seorang bapak yang berlarian bersama dengan anaknya.
Tak lama berselang, suara gelegar ledakan terdengar dari sebuah pabrik yang berada tepat di seberang aula serbaguna tersebut.
Sontak, ledakan tersebut membuat ia dan rekannya mencari sebab dan lokasi suara ledakan tersebut.
Baca: Pintu Pabrik Petasan yang Terbakar Cuma Satu, Karyawan Berebutan Keluar
"Ledakan pertama bersuara kecil, sementara itu untuk ledakan kedua lebih besar," tutur Noviyanto mengawali cerita kronologi terbakarnya gudang pabrik petasan di Pergudangan 99, Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Tidak berselang lama, ia bersama rekan-rekannya melihat seorang ibu yang juga berlarian dengan luka bakar di tubuh.
"Awalnya saya pikir ada serangan dari mana ini sampai begitu. Ledakan kedua percikan apinya besar sampai menyasar ke tembok," ucapnya.
"Saat melihat dari arah mereka berlari, kami melihat ada kebakaran di bangunan itu," lanjut Noviyanto sambil menunjuk ke arah pabrik kembang api PT Panca Buana Cahaya Sukses lokasi kebakaran.
Paska ledakan kedua, ia dan bersama rekannya berusaha mendekati sumber ledakan.
Di pabrik yang berada persis di depan tempat melakukan apel melihat banyak orang yang berusaha memanjat tembok untuk menyelamatkan diri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.