TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa saksi menyebut bahwa korban tidak bisa keluar dari pabrik petasan di PT Panca Buana Cahaya Sukses, Jalan Raya SMPN 1 Kosambi, Desa Belimbing RT 20/10, Kabupaten Tangerang, yang terbakar, Kamis (26/10/2017) pagi.

Alasannya pintu gerbang pabrik tersebut terkunci.

Baca: Golkar Dukung Ridwan Kamil, Nurdin Halid Diutus Bicara Dengan Dedi Mulyadi

Namun, pihak kepolisian membantahnya.

"Tidak (terkunci), ada saksi yang selamat dari gerbang depan itu. Namanya pagar depan, pasti ada kuncinya," kata Kombes Pol Nico Afinta, Dirreskrimum Polda Metro Jaya (PMJ) di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/10/2017).

Sementara untuk pintu samping, pihaknya masih menyelidiki.

Baca: RS Polri Identifikasi Seorang Korban Kebakaran Pabrik Petasan Atas Nama Surnah

Apakah pintu itu terkunci atau tidak.

"Kalau pintu samping belum tahu (terkunci atau tidak), karena kami belum temukan saksi yang bisa benarkan soal itu," tegasnya.

Seperti diketahui, terbakar dan meledaknya pabrik petasan tersebut menyebabkan sebanyak 47 orang tewas.

Baca: Masih Berasap, Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Petasan di Tangerang Dimulai Besok

Sementara itu, puluhan lainnya menderita luka bakar dan masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit.

Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab terbakarnya pabrik tersebut.

Banyaknya korban yang tewas diduga karena kondisi pintu gerbang depan yang dikunci.

Penulis: Mohamad Yusuf

Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Hasil Investigasi Polisi Pastikan Pintu Depan Pabrik dalam Kondisi Tidak Dikunci