Dari 47 Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Kembang Api, 9 Sudah Berhasil Diidentifikasi
Sembilan jenazah korban kebakaran pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses, Kosambi, Tangerang yang ada di RS Polri berhasil diidentifikasi.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sembilan jenazah korban kebakaran pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses, Kosambi, Tangerang yang ada di RS Polri berhasil diidentifikasi.
Sabtu (28/10/2017) ada empat jenazah yang diidentifikasi atas nama Surnah (14) dan Slamet Rahmat asal Garut serta Marwati binti Alip dan Sutrisna bin Alim dari Tangerang.
Baca: Begini Pengakuan Tukang Las Sebelum Kebakaran Maut di Pabrik Kembang Api
Minggu (29/10/2017), ada lima jenazah lagi yang berhasil diidentifikasi yakni Asep Angga Gunawan, Aminah binti Ambeng, Maryanti binti Da'i, Nilamwati, dan Unia.
Sehingga masih ada 38 jenazah yang masih dalam proses identifikasi.
Baca: Anies Ingatkan Pelaku Bisnis Prostitusi Terselubung: Jangan Coba-coba, Kita Akan Tindak Tegas
Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran RS Polri Kombes Pol Sumirat Dwiyanto menyatakan satu kendala yang membuat proses identifikasi sedikit terhambat adalah terlambatnya pihak keluarga memberikan data antemortem (ciri sebelum kematian) gigi.
"Masih banyak keluarga yang belum memberikan data gigi. Rekaman data gigi ini sangat penting dan kami mengusulkan jika ada data dari korban bila pernah berobat ke dokter gigi," ungkapnya kepada Tribunnews.com di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (30/10/2017).
Baca: Seorang Pria yang Mengaku Anggota BNN Dilaporkan Kepada Polisi, Diduga Lakukan Penipuan
Sementara itu untuk data postmortem (ciri usai kematian) menurut Sumirat sudah lengkap.
"Postmortem sudah lengkap, kami tinggal menunggu data antemortem, DNA, dan gigi untuk segera dicocokkan dengan jenazah," ungkapnya.
Kebakaran di Kosambi ini mengakibatkan 48 meninggal dunia dan 45 mengalami korban luka dari total 103 karyawan pabrik petasan yang bary beroperasi dua bulan itu.