Kurang Sehari Langsungkan Pernikahan, Pemuda Ini Ditangkap Polisi karena Ketahuan Rampas Motor
Peristiwa bermula saat pelaku tertangkap basah sedang menggiring mangsanya pada Sabtu (28/10/2017) lalu.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Niat Fajri (23) untuk menikahi wanita sang pujaan hati harus kandas di tengah jalan. Rencana nikah yang sedianya akan dilangsungkan (29/10/2017) lalu, batal sehari sebelumnya.
Pelaku ditangkap saat melancarkan aksinya merebut motor korban. Peristiwa bermula saat pelaku tertangkap basah sedang menggiring mangsanya pada Sabtu (28/10/2017) lalu.
Anggota Buser Polsek Kelapa Gading yang curiga akan gerak-gerik pelaku, langsung membuntuti Fajri.
"Tersangka tidak bisa mengelak. Korban juga diancam menggunakan sajam supaya tidak melawan. Namun rekan tersangka kabur saat kita memergoki aksinya," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Dwiyono, Selasa (31/10/2017).
Sementara itu Fajri mengaku dirinya selama ini sudah sering beraksi.
Hal itu dilakukan karena selama ini terhimpit dengan masalah keuangan terkait modal nikah. Akhirnya Fajri pun nekat mencuri motor dengan menuduh tanpa alasan.
"Saya nuduh korban udah gebukin adek saya. Kalau korban takut, tinggal kita bawa aja ke tempat sepi terus ambil motornya," kata Fajri.
Baca: Izin Usaha Alexis yang Dicabut Pemprov DKI Hotel dan Griya Pijat
Baca: KPK Periksa Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik Terkait Soal Proyek Reklamasi
Dwiyono mengatakan penyakit street crime menjadi atensi tersendiri. Hingga saat ini tercatat sudah 37 tersangka dengan barang bukti 41 motor dan lima mobil sepanjang bulan Oktober.
Sejumlah wilayah juga menjadi konsentrasi pengawasan khusus seperti Kelapa Gading, Penjaringan dan Cilincing yang selama ini menjadi lokasi favorit pelaku melancarkan aksinya.
Dwiyono pun mengimbau warga yang merasa kehilangan kendaraannya untuk menghubungi Polres Metro Jakarta Utara. Tidak lupa Dwiyono meminta agar masyarakat waspada terhadap aksi pencurian kendaraan.
"Kunci ganda kendaraan dan jangan mudah terprovokasi agar tidak termakan jebakan pelaku. Untuk yang merasa kehilangan, silakan bawa surat kendaraannya serta surat kehilangan. Jika cocok kami akan berikan kendaraannya,"katanya.
Penulis: Junianto Hamonangan