Peserta Maraton Bromo Tengger Semeru Meninggal, Polisi Periksa Panitia
Pada pukul 04.30 WIB, korban ditemukan oleh sesama pelari (peserta sebanyak 350 orang) tergeletak di pinggir jalan
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian membenarkan peristiwa meninggalnya seorang peserta Lomba Lari Bromo Tengger Semeru (BTS) Ultra 100km 2017, pada Sabtu (4/11/2017) pukul 05.00 WIB.
Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto mengatakan korban diketahui bernama Andi Nur Saiful (48), warga Depok, Jawa Barat.
Kapolres Probolinggo membenarkan diketahui korban meninggal dunia saat lari maraton 100 Km.
"Pukul 11.00 WIB. Dugaan sementara di desa Ranupane kecamatan Senduro kab Lumajang," ungkap Rikwanto dalam pesan singkatnya.
Jenderal bintang satu ini menuturkan peristiwa diawali dari korban yang mengikuti lomba lari maraton 100km start pukul 02.00 WIB dari Hotel Lava View Cemoro Lawang Kec Sukapura kab Probolinggo.
Pada pukul 04.30 WIB, korban ditemukan oleh sesama pelari (peserta sebanyak 350 orang) tergeletak di pinggir jalan tidak sadarkan diri.
Kemudian oleh dokter panitia di bawa ke rumah sakit gotong royong malang karena pertimbangan lebih dekat ke Malang.
Atas peristiwa ini, kepolisian meminta keterangan dari panitia dan peserta lomba lari yang pertama kali menemukan korban.