TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KPAI membeberkan kronologis pemukulan guru terhadap siswa SMPN 10 Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Rabu (11/10) lalu.

Korban pemukulan yang diketahui masih duduk di kelas 8 itu berinisial RHP, sementara oknum guru diketahui bernama Mu'in.

Informasi diketahui berhasil dihimpun dari kesaksian sejumlah sahabat korban aksi pemukulan yang dilakukan oleh guru yang mengajar mata pelajaran matematika itu.

Dalam keterangan resmi KPAI, disebutkan kejadian bermula ketika RHP dengan sengaja mengejek guru tersebut, dengan langsung memangil nama tanpa menggunakan sapaan 'Pak'.

Hal itu terjadi ketika RHP yang baru saja menyelesaikan pelajaran olahraga di lapangan, melewati kelas lain yang sedang diajar oleh oknum guru itu.

Keisengan RHP kemudian berbuah penganiayaan karena Mu'in kemudian mencari siapa murid yang manggil namanya.

Baca: Polda Metro Jaya Telusuri Kerugian Negara

RHP pun mengaku, dan saat itu juga aksi pemukulan dan pembenturan kepala ke dinding terjadi.

Korban sempat dibawa ke kantor kepala sekolah, dan pihak keluarga kemudian membawa korban ke Puskesmas Air Itam, guna mendapatkan oksigen.

Namun, lantaran korban merasakan pusing yang tak kunjung hilang, pihak keluarga kemudian membawa korban ke RSUD Depati Hamzah.

Diketahui, RHP sempat pingsan setelah terkena pukulan. Tak terima, pihak keluarga kemungkinan akan melanjutkan kasus ini ke ranah hukum.