Akhirnya, Anies Akui Ada Kontrak Politik dengan Buruh
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengakui adanya kontrak politik yang ia pernah ia lakukan saat kampanye lalu.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengakui adanya kontrak politik yang ia pernah ia lakukan saat kampanye lalu.
"Iya ada dan karena itulah akan kita laksanakan semua," ujar Anies Baswedan, Jumat (10/11/2017).
Ia berharap buruh dapat memberikan waktu pada pemerintahnnya untuk 5 tahun ke depan.
"Tapi beri kita waktu untuk kita menjalankan. Ada yang harus dikerjakan bulan ini, ada yang harus dikerjakan bulan depan," kata Anies, di Balai Kota, Monas, Jakarta Pusat.
Baca: Miris! Siswi Berjilbab Ini Tendang Helm dan Maki-maki Polisi Saat Ditilang, Lihat Viedonya
Mantan menteri Pendidikan meminta agar semua pihak dapat memaklumi keputusan terkait UMP dan 9 kontrak politik laiinya.
"Jadi semuanya perlu waktu untuk pelaksanaan, karena itu beri kita waktu, nanti akan kita tunaikan," tambah Anies.
Aksi masa buruh yang menuntut revisi UMP tahun 2018 ini dilakukan di depan Balai Kota sejak pukul 14.00 WIB.
Meski di demo hingga petang dari pantauan tribunnews.com, baik Anies Baswedan dan Sandiaga Uno belum nampak menemui para buruh.
Anies dihadapan awak media mengatakan mengapresiasi aksi buruh yang dilakukan tertib.
"Saya ingin mengapresiasi aksi berjalan baik dan tertib dan saya hormat sepenuhnya kepada mereka juga pada pimpinannya terutama Pak Said Iqbal," ujar Anies.