Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balita yang Tewas di Tangan Ibu Kandungnya Pernah Disemprot Obat Anti-Serangga

Dalam kejadian yang berlangsung Sabtu (11/11/2017) sore itu, Bryan sempat melihat Novi menampar anaknya dua kali saat turun ke lantai bawah.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Balita yang Tewas di Tangan Ibu Kandungnya Pernah Disemprot Obat Anti-Serangga
WARTA KOTA/PANJI BHASKARA RAMADHAN
Balita laki-laki berinisial GW diduga dianiaya hingga tewas oleh ibu kandungnya sendiri, yakni Novi Wanti (25), di sebuah kontrakan di Jalan Asem Raya No 1, RT 06/08, Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/11/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Cerita tindak penganiayaan terhadap anak kandung yang dilakukan oleh ibunya sendiri, Novi Wanti (26) di Jalan Asem Raya RT 006/8, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sungguh mengenaskan.

GW (5), sang anak tidak hanya dipukuli dan diampar Novi Wanti di dalam kontrakan. Novi pernah menyemrprot wajah GW dengan cairan pembasmi serangga.

GW adalah anak laki-laki yang juga anak semata wayang Novi.

"Awal mula saya tahu kejadian ini dari teriakan ojek online dan gaduhnya kamar kos Novi di kamar 203. 'Ya Tuhan.. Yaa Tuhaan.. Astagaa..' itu teriakan itu saya dengar. Akhirnya saya pun menuju ke suara gaduh itu. Ternyata gaduhnya memang sudah ramai penghuni dan warga. Saat itu, Novi terus memukuli dan menyemprot wajah anaknya walaupun warga sudah berada di lokasi," jelas Bryan Adam sebagai pemilik di kostan-kotrakan itu, Minggu (12/11/2017).

Dalam kejadian yang berlangsung Sabtu (11/11/2017) sekitar pukul 17.00 WIB itu, Bryan sempat melihat Novi menampar anaknya dua kali saat turun ke lantai bawah.

Baca: Baby Mrgaretha Bilang, Hatiku Sudah Mati, Apa Ya Maksudnya?

Baca: Kakak-Beradik Adu Duel di Kembangan, Sang Kakak Tewas Dicelurit

Berita Rekomendasi

"Akhirnya, Novi dan tukang ojek (Mariono) melarikan GW ke rumah sakit Graha Kedoya. Kala itu, dokter di IGD RS Graha Kedoya menanyakan penyebab GW ini terluka. Novi hanya jawab jika hanya menyemprotkan cairan serangga ke wajah serta menyekapkan kepala anaknya dengan kantong plastik. Tidak hanya itu ia mengaku ke dokter itu memukuli anaknya menggunakan sapu lidi," jelas Bryan.

Penulis: Panji Baskhara Ramadhan

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas