Cerita Pengemudi Ojek Online yang Bonceng Penembak Dokter Letty
Rahmat mendapat pesanan untuk mengantar ke Azzahra Medical Center Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (9/11/2017).
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rahmat, seorang pengendara ojek online, mengaku tidak tahu bahwa penumpangnya adalah Dokter Helmi yang merupakan pembunuh Doktet Letty Sultri (46).
Rahmat mendapat pesanan untuk mengantar ke Azzahra Medical Center Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (9/11/2017).
Pemesan itu, adalah Helmi.
Tanpa curiga, Rahmat mengantarnya ke klinik mengendarai sepeda motor dari Wali Kota Jakarta Timur.
"Di jalan dia diam saja. Kalau dia ngomong mau nembak, ya saya kaburlah," ujar Rahmat di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (13/11/2017).
Baca: Pelaku Pembunuh Dokter Letty Tutupi Wajahnya di Lokasi Prarekonstruksi
Rahmat mengantar Helmi sampai ke depan pagar klinik.
Ia diminta menunggu sekitar 10 sampai 15 menit oleh Helmi.
Saat Helmi ke dalam klinik, terdengar suara tembakan sebanyak enam kali.
Rahmat masih belum sadar kalau Helmi yang menembakan peluru itu.
"Cuma dari parkiran dengar ada suara itu," ujar Rahmat.
Tak lama kemudian, Helmi ke luar dari klinik.
Ia meminta kepada Rahmat untuk mengantarkannya ke Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan,
"Habis nembak dia ngomong ayo Pak ke Polda, saya mau menyerahkan diri," ujar Rahmat.
Sebelumnya, Helmi menembak Letty di Azzahra Medical Center Cawang Jakarta Timur pada Kamis (9/11/2017) pukul 14.30 WIB, hingga tewas.
Helmi diduga menembak mati istrinya lantaran persoalan rumah tangga dan enggan bercerai. Polisi menemukan dua pucuk senjata api jenis revolver rakitan dan FN, serta satu proyektil peluru padahal Helmi melepaskan enam kali tembakan saat menembak Letty.