Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dibakar Cemburu, Seorang Gay Bunuh Pasangannya, Mayatnya Dibuang di Terminal Kampung Rambutan

Pelaku pembunuhan yang diketahui membuang mayat di Terminal Kampung Rambutan diduga pasangan homo seksual.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dibakar Cemburu, Seorang Gay Bunuh Pasangannya, Mayatnya Dibuang di Terminal Kampung Rambutan
Warta Kota/Joko Supriyanto
Sesosok mayat ditemukan di Terminal Kampung Rambutan, tepatnya di samping kamar mandi umum. 

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku pembunuhan yang diketahui membuang mayat di Terminal Kampung Rambutan diduga  pasangan homo seksual.

"Diduga punya hubungan spesial antara pelaku dan korban," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Andri Wibowo, Rabu (15/11/2017).

Diduga pelaku cemburu karena diketahui dekat dengan seorang wanita sehingga melakukan pembunuhan sadis tersebut.

"Pelaku cemburu, karena korban sedang dekat dengan seorang wanita yang posisinya berada di Bandung. Dan akhirnya pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban," katanya.

Korban yang diketahui bernama Imam Maulana (19) ini dibunuh Badrun pada Minggu (12/11) di Citra Grand Cibubur, Bekasi.

Baca: Mengaku Sudah Setahun Bergaya Layaknya Pria, Pasangan Lesbi Juga Pesta Seks di Kamar Kos

Badrun (43) ditangkap sekitar pukul 01.00 WIB di Clean House Laundry, Citra Grand Cibubur, Bekasi.

Berita Rekomendasi

Andry mengatakan setelah diperiksa di Polres Jakarta Timur, Badrun langsung diserahkan ke Polda Metro Jaya.

Pembunuhan sendiri diawali dari percekcokan setelah korban meminta uang kepada pelaku.

Ia menjelaskan, hari Minggu (12/11/2017), pukul 24.00, korban pulang dari tempat kerjanya, Clean House Laundry Citra Grand.

Dalam keadaan mabuk ia menemui pelaku, minta uang.

Baca: Terungkap, Pengunjung Bisa Pesta Seks di Kolam Renang Besar T1 Spa Gay

Keduanya kemudian terlibat cekcok sampai akhirnya pelaku menendang korban hingga jatuh, meninggal.

Korban kemudian dibungkus dan dibawa dengan mobil sewaan ke Terminal Kampung Rambutan.

"Detil penyebab kematian masih harus menunggu hasil otopsi dari RS Polri, Kramatjati. Yang saya jelaskan tadi itu pengakuan tersangka. Masih harus dilengkapi hasil otopsi," katanya. (*)

Penulis: Joko Supriyanto

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas