Dirampok, Indomaret Pondok Cabe Mengaku Rugi Rp 50 Juta
Satu orang pelaku yang melarikan diri dan bersembunyi di permukiman warga, namun berhasil ditangkap.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komplotan pencuri yang menyasar Indomaret di Pondok Cabe, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten hampir berhasil mengambil barang-barang senilai puluhan juta rupiah.
"Kerugian material yang ditafsir sekitar Rp 50 juta. Terdiri dari ratusan bungkus karton Susu beragam merk, puluhan bungkus rokok dan kosmetik beragam merk," kata kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho pada Wartakotalive.com, Rabu (15/11/2017).
Ia mengungkapkan, kejadian di Indomaret Pondok cabe VI Jl Terbang layang Rt. 005/002, Pamulang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dan dipergoki petugas patroli.
"Anggota melihat mobil Daihatsu Xenia B-1437-SYM berada di depan toko Indomaret, kemudian didekati dan melihat para pelaku sudah membawa secara estafet barang dari toko ke dalam mobil," jelasnya.
Melihat kejadian tersebut, petugas mencoba menghentikan aksi para pelaku dan melepas tembakan peringatan ke atas sebanyak dua kali. Namun pelaku berusaha melawan.
"Tiga pelaku melawan dengan senjata tajam sehingga dilakukan upaya tegas terukur dengan meletuskan senjata mengarah ke pelaku. Masing masing mengenai bagian leher sebelah kiri, dada, dan kaki," ungkapnya.
Satu orang pelaku yang melarikan diri dan bersembunyi di permukiman warga, namun berhasil ditangkap.
Baca: KPK: Hari Ini Setya Novanto Dipastikan Mangkir Lagi dari Pemeriksaan
"Selanjutnya dilakukan upaya pencarian terhadap 1 orang pelaku yang masih bersembunyi di atap rumah warga dan selanjutnya berhasil ditangkap," paparnya.
Keempat pelaku adalah Jonni Hutahaean (32) beralamat di Sumatera Utara (meninggal dunia), Parulian Pane (37) beralamat di Kabupaten Tangerang saat ini sedang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jabuan Saragih Sigalingging (35) beralamat di Jakarta Barat (luka tembak di paha sebelah kanan), dan Patur Manullang (37) beralamat di Kabupaten Tangerang merupakan pelaku yang sempat kabur ke rumah warga.
Penulis: Alija Berlian Fani