Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badrun (44) menggunakan jasa taksi online untuk mengangkut mayat Imam Maulana (19) ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah memeriksa beberapa saksi dalam kasus pembunuhan Imam.

Satu di antaranya, pengemudi taksi online yang digunakan jasanya oleh Badrun.

Baca: Usai Bunuh Kekasih Sesama Jenisnya, Badrun Hendak Bunuh Diri Dengan Gigit Lidah

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, Badrun memesan jasanya untuk mengantar ke Terminal Kampung Rambutan dari Clean House Laundry di Ruko Gate Walk Blok UR Nomor 29, Kawasan Citra Gran, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Senin (13/11/2017).

"Kita periksa saksi GoCar. Saksi memang benar meminta aplikasi, menyewa, datang pukul 05.00 WIB. Senin. GoCar dateng ke Laundry di Cibubur," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan.

Baca: ‎‎Surya Paloh Sebut Jokowi Ora Duwe Udel

Badrun membawa karpet yang dibungkus plastik.

Sopir tak tahu bungkusan yang dibawa Badrun isinya mayat Imam yang telah disimpan selama dua hari.

"Kemudian tersangka bawa bungkusan yang ditaruh di bagasi. Setelah itu dibawa ke Kampung Rambutan," ujar Argo.

Setelah sampai Terminal Kampung Rambutan, ucap Argo, Badrun membuka bagasi dan mengeluarkan mayat seorang diri.

Baca: Teriakan Woy Pimpinan Itu Ketika Setya Novanto Menunggu Lama di Depan Pintu Lift

"Membayar Rp 55 ribu dan menaruh di samping kamar mandi," ujar Argo.

Badrun langsung kembali ke tempat laundry sekitar pukul 07.00 WIB menggunakan aplikasi ojek online.