TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Budi Luhur (UBL) menggelar seminar bisnis dalam rangka pemberdayaan UMKM yang merupakan bagian dari program kegiatan Bussiness Development Service dari Direktorat Jenderal Pajak di Auditorium Universitas Budi Luhur pada tanggal 16 November 2017 lalu.

Seminar tersebut dihadiri oleh 225 peserta UKM dan 30 peserta Bazzar

Narasumber Faizal Hermiansyah, S.Kom ( alumnus FTI UBL dan pelaku Technopreneur) dan Elang Yudantoro, S.Pd. (praktisi dan pelaku enterpreneurship).

Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Didik Sulistyanto dalam seminar tersebut menggaris bawahi bahwa sektor UMKM yang berbasis ekonomi kerakyatan tidak dapat dipungkiri menjadi penopang ekonomi di Indonesia.

"Dalam perkembangannya, sektor UMKM juga harus mengikuti perkembangan teknologi dengan mengembangkan bisnis secara online. Pengembangan dan inovasi sektor UMKM sejalan juga dengan program nawacita untuk selalu berinovasi dan berkreativitas," ungkap Didik Sulistyanto.

Sementara itu dalam pemaparannya, perwakilan UMKM Sahabat Pajak (USP), Edi Yusowidodo mengakui beberapa benefit yang didapat dari program USP diantaranya networking dan accounting.

"Hal tersebut sangat mendukung pemasaran dari produk UKM yang konvensional regional untuk mengembangkan jaringan pemasaran sampai ke berbagai pulau di Indonesia. Peran KPP sebagai sahabat UKM juga tidak dapat diartikan sebagai hal yang menakutkan mengingat partisipasi UKM selain sebagai penopang ekonomi. Diharapkan juga kontribusi pajak yang disumbangkan ke negara bisa bermanfaat lebih besar dan secara tidak langsung berdampak kepada rezeki yang semakin berkah," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan mewakili Kepala Kanwil DJP Jakarta Selatan II, Raswani mengucapkan terima kasih kepada USP dan Universitas Budi Luhur terhadap terselenggaranya acara seminar ini dan bersama sama membantu pengembangan UKM.