PT ISS Dikabarkan Akan Kelola Pasukan Oranye di DKI Jakarta
"Salah satu pengalaman ISS yang kami diskusikan adalah pengelolaan SDM dari tenaga kerja informal ke tenaga kerja formal."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ISS Indonesia berpotensi menjadi mitra Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. ISS dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno telah berdiskusi agar ISS Indonesia menangani 93.000 pekerja harian lepas (PHL) yang ada di lingkungan Pemprov DKI.
PHL itu termasuk pengelolaan pasukan oranye, biru, dan lainnya. Jika niat Pemprov DKI Jakarta itu benar, maka nanti 93.000 PHL itu akan menjadi pegawai ISS dan bekerja di lingkungan Pemprov DKI sebagai pekerja outsourcing.
Elisa Lumbartoruan, Direktur Utama ISS Indonesia mengungakapkan, kemarin ISS diundang bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Dalam pertemuan yang dilakukan itu ISS dan Pemprov DKI Jakarta baru membicarakan level saling berbagi informasi.
"Belum ada bentuk kerjasama yang definitif, kebersihan dan lingkungan adalah salah satu yang kami diskusikan," ungkap dia kepada KONTAN, Selasa (21/11/2017).
Dalam pertemuan itu, Elisa mengatakan bahwa diskusi itu banyak membicarakan soal masalah ketenagakerjaan terutama untuk pekerja PHL itu. Pemprov DKI saat ini mempekerjakan tenaga kerja harian lepas sebanyak 93.000 orang.
"Salah satu pengalaman ISS yang kami diskusikan adalah pengelolaan SDM dari tenaga kerja informal ke tenaga kerja formal," ujar dia.
Baca: Transaksi Inilah yang Diduga Menyeret Pengusaha Kondang Edward Seky Soeryadjaja ke Prodeo
Asal tahu saja, ISS saat ini mempekerjakan lebih dari 60.000 tenaga kerja formal, dan lebih dari setengahnya ada di Jabodetabek.
Kata Elisa, jika nanti ISS akhirnya mendapatkan proyek ini, maka pekerja yang ada sekarang tidak akan diganti.
"Selama ini yang kami lakukan di ISS umumnya kami menyerap SDM yang sebelumnya sudah berkerja di area yang kami kelola, namun akan dilakukan pelatihan dan memperkenalkan cara kerja baru," imbuh Elisa.
Reporter: Azis Husaini