Imam Dibunuh Pasangan Sejenisnya, Gara-gara Menjalin Asmara dengan Wanita
Badrun tega menghabisi nyawa Imam yang diketahui adalah pasangan sesama jenisnya yang sudah terjalin selama satu bulan.
TRIBUNNEWS.COM, CIRACAS - Terbakar api cemburu itulah yang dirasakan Badrun saat sebelum membunuh Imam Maulana (19) dan mayatnya dibuang ke Terminal Kampung Rambutan.
Badrun tega menghabisi nyawa Imam yang diketahui adalah pasangan sesama jenisnya yang sudah terjalin selama satu bulan.
Dalam prarekonstruksi yang dilakukan di tempat pelaku bekerja di sebuah Laundry di Komplek Citra Gran Cibubur, Bekasi pada Selasa (21/11).
Baca: Mengintip Simulator Truk dan Bus Hino Buatan Indonesia di Training Center Jatake, Tangerang
Terungkap bahwa setelah dibunuh, korban sempat disembunyikan di bawah tumpukan kain cucian.
"Setelah pelaku membunuh korban, mayat korban sempat disembunyikan di bawah tumpukan cucian," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan, Selasa (21/11/2017).
Bahkan diketahui sebelum Badrun melakukan pembunuhan keduanya sempat melakukan hubungan sesama jenis hingga akhirnya terjadi cekcok lantaran Imam memilik asmara dengan seorang wanita.
"Setelah bertengkar, korban dibenturkan kepalanya ke pinggiran tangga lalu korban dibungkus plastik besar, terpal, dan dibungkus karpet kemudian diikat dengan tali jemuran," ujarnya.
Baca: Sambangi Bareskrim, Pelapor Tidak Dapatkan SP3 Kasus Viktor Laiskodat
Selain itu sebelum terjadi percekcokan, pelaku dan korban sempat melakukan hubungan sejenis atau melakukan sodomi.
Diketahui sebelumnya bahwa pelaku Badrun Harun (43) membunuh Imam Maulana (19) dikarena motif cemburu karena korban mempunyai asmara dengan lawan jenisnya.
Badrun membunuh Imam di tempat kerjanya di sebuah ruko laundry di Bekasi setelah sebelumnya terjadi cekcok.
Diketahui keduanya adalah pasangan sejenis yang sudah menjalin hubungan selama satu bulan.
Pelaku mencekik dan menendang korban hingga mengakibatkan korban kehilangan nyawa.
Selanjutnya jasad korban disimpan selama ditempat loudry sebelum akhirnya korban dibuang ke Terminal Kampung Rambutan mengunakan jasa Taksi Online. (Warta Kota/Joko Supriyanto)