Peserta Kirab Pemuda 2017 Latihan Menulis Efektif di Media Sosial
Usai melintasi berbagai daerah di Pulau Kalimantan dan Sumatera, Peserta Kirab Pemuda 2017 Zona 1 kini tengah berada di Jakarta.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai melintasi berbagai daerah di Pulau Kalimantan dan Sumatera, Peserta Kirab Pemuda 2017 Zona 1 kini tengah berada di Jakarta.
Berbagai kegiatan mereka lakukan, salah satunya mengikuti pelatihan Penulisan Efektif Lewat Media Sosial, kerjasama antara Kemenpora dengan Kominfo.
Workshop bertajuk Pembuatan Konten Digital Asian Games 2018 ini digelar dii Gedung Serbaguna, Kementerian Komunikasi dan Infomatika, Kamis (23/11/2017) petang.
Mengangkat tema Asian Games 2018 dan Bagaimana Cara Menceritakannya dalam Media Sosial ini menghadirkan narasumber Dimas Aditya Putra (Indonesia Baik), Kevin Sanly Putra.
36 peserta Kirab Pemuda 2017 bersama 14 Blogger, mahasiswa dan perwakilan komunitas mengikuti kegiatan ini.
Kepala Bidang Kreativitas Fashion dan Film Asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Yudistira mengatakan, media sosial kini sebagai sarana komunikasi setiap kebijakan yang diambil dalam rangka meningkatkan sosialisasi Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Hal ini diterapkan dengan cara di antaranya membuat akun media sosial di berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Twitter, Youtube, dan Instagram.
“Kegiatan ini sangat menambah wawasan digital peserta Kirab Pemuda 2017, di era yang serba cepat, maju dan canggih. Mereka ke depan dipersiapkan sudah punya bekal, minimal untuk diri pribadi baru dibagikan ke lingkungannya di daerah asal. Sehingga jangan hanya share apa yang diperoleh, namun harus bisa menciptakan kata-kata, kalimat, tampilah desain yang bagus dan menarik, sehingga membuat orang tertarik dan mengerti apa yang disampaikan,” terangnya usai acara tersebut.
“Ini bagus sekali dan kesempatan emas. Sebab di Zona Dua belum tentu ada seperti ini. Meski demikian, setiap zona ada kelebihan dan keunggulannya masing-masing. Misalnya, program atau materi yang di Zona Dua bagus, belum tentu ada di sini. Siapa tahu setelah ini, mereka mahir dan kembali ke daerah, membuat acara-acara dengan bekal yang diperoleh dari kesempatan seperti ini. Acara apa pun membutuhkan desain seperti ini, dan dampaknya mereka menjadi terampil sehingga bisa diberdayakan,” urainya didampingi Tri Alida Apriliana selaku Tenaga Humas Kemenpora dan Mediodecci Lustarini, Kepala Bagian Hukum dan Kerja Sama Ditjen Informatika dan Komunikasi Publik.
Dia juga menjelaskan soal nilai-nilai positif yang diusung dari pelaksanaan Kirab Pemuda 2017. Yakni menyapa dan menyentuh masyarakat hingga lapisan wilayah terluar Indonesia.
Selain itu, sebagai napak tilas kebhinekaan hingga diharapkan bisa mendorong promosi pariwisata lokal dan memunculkan potensi daerah setempat.
Chandara Calosa, salah satu peserta Kirab Pemuda perwakilan Jawa Tengah, menerangkan bahwa era digital sudah semakin berkembang.
Karena itu, sangat penting baginya untuk terus menambah wawasan dan pengetahuan terkait perkembangan digital. Apalagi, gelaran workshop kali ini bersinergi dengan gelaran Asian Games 2018.
“Dengan adanya workshop ini nantinya saya ingin lebih aktif di media sosial untuk membagikan pengalaman dan pegetahuan yang saya dapat. Apalagi workshop ini sekaligus bertujuan untuk memajukan gelaran Asian Games 2018 nanti,” kata Calosa, Kamis (23/11/2017).