MRT Jakarta Kejar Target 90 Persen Selesai Akhir Tahun
PT MRT Jakarta sedang mengejar target rampung 90 persen pada akhir tahun 2017.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT MRT Jakarta sedang mengejar target rampung 90 persen pada akhir tahun 2017.
Konstruksi MRT Jakarta sendiri saat ini diketahui sudah mencapai angka pengerjaan 86,12 persen.
Namun, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar memastikan jika 90 persen pengerjaan proyek MRT Jakarta akan dapat diselesaikan pada bulan Desember mendatang.
“Masih ada 1 bulan lagi, jadi sekarang kegiatan konstruksi dipacu benar, karena masih ada 4 persen lagi untuk mencapai angka 90. Jadi angka 90 persen itu harus sudah dicapai hingga Desember,” ujar William dalam diskusi bersama Forum Jurnalis dan Blogger MRT Jakarta di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017) kemarin.
Baca: Cerita Netizen Saat Bertemu Bondan Winarno di Bandara, Bikin Trenyuh
Sementara itu, ditemui ditempat yang sama, Direktur Konstruksi Silvia Halim menjelaskan jika 10 persen sisa pengerjaan proyek MRT Jakarta akan dimulai pada awal 2018 hingga awal 2019.
Silvia menyampaikan bahwa lamanya waktu pengerjaan tidak lain karena selama setahun MRT Jakarta akan lebih banyak melakukan serangkaian kegiatan pemeriksaan, pengujian, dan percobaan.
“Karena pada saat terakhir kita akan banyak lakukan testing dan commissioning. Jadi sangat memakan waktu lama. Tapi 100 persen selesai di Maret 2019,” ujar Silvia Halim.
Diberitakan, MRT Jakarta diharapkan akan menjadi salah satu rangkaian transportasi baru yang melepaskan Jakarta dari ranah kemacetan.
Baca: Mendikbud Sebut Siswa Sedang Libur Saat Banjir Melanda Jawa Tengah
Kejar target PT MRT Jakarta dilakukan agar pada ASEAN Games 2019, masyarakat Indonesia dan wisatawan asing sudah bisa menikmati transportasi yang akan terhubung di pusat-pusat perkotaan DKI Jakarta itu.
Berdasarkan keterangan pihak PT MRT Jakarta, saat ini pengerjaan gerbong-gerbong kereta sudah selesai.
Rencananya, pada 18 Desember 2017, gerbong-gerbong tersebut akan diujicobakan di Jepang.
Baru pada Maret 2019 kereta akan beroperasi secara komersial.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.