Pegiat Filantropi Komitmen Perkuat Pendidikan
Para pegiat filantropi yang tergabung dalam Asia Philanthropy Circle (APC) berkomitmen untuk memperkuat sistem pendidikan di Indonesia. Komitmen ini d
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pegiat filantropi yang tergabung dalam Asia Philanthropy Circle (APC) berkomitmen untuk memperkuat sistem pendidikan di Indonesia. Komitmen ini diwujudkan dalam penerbitan sebuah laporan yang berisi panduan bagi para pegiat filantropi yang ingin berkontribusi pada dunia pendidikan di Indonesia.
Ketua APC - Chapter Indonesia, Victor Hartono, mengungkapkan, laporan panduan tersebut berisi definisi-definisi area fokus strategis untuk mempercepat dampak transformatif terhadap sistem pendidikan Indonesia.
Baca: PLG: Munaslub Golkar Jangan Hanya untuk Kepentingan Sekelompok Orang
"Penerbitan laporan ini dimaksudkan menjadi panduan praktis yang dapat membantu para filantropis dan perusahaan yang ingin berkontribusi secara efektif untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia," ujar Victor Hartono di Jakarta, Selasa (5/12/2017).
Laporan panduan ini berjudul, "Katalisasi Penghidupan Produktif: Panduan intervensi pendidikan melalui jalur akselerasi untuk skala besar dan dampak maksimal."
Untuk menerbitkan laporan tersebut APC bekerjasama dengan konsultan strategis McKinsey dan penasehat strategis AlphaBeta untuk melakukan riset mendalam yang melibatkan lebih dari 80 ahli dan organisasi, survei terhadap 49 organisasi filantropi, serta 1.000 siswa dan 10 perusahaan.
"Panduan ini diharapkan dapat membantu semua pihak yang berkepentingan untuk memahami apa yang sedang dilakukan pegiat filantropi lainnya, dan memprioritaskan target mereka untuk memberikan dampak yang lebih besar bagi dunia pendidikan," tambah Victor yang juga President Director Djarum Foundation.
Sementara President Director McKinsey Indonesia Phillia Wibowo mengatakan, ada empat bidang yang direkomendasikan dalam laporan panduan tersebut untuk menjadi area utama filantropi pendidikan di Indonesia, yaitu kualitas guru, kepemimpinan guru dan tata kelola sekolah, pendidikan kejuruan, serta pendidikan dan pengembangan anak usia dini.
Dalam hal kualitas guru, penelitian akademik menunjukkan bahwa 10 persen guru yang mendapat nilai lebih baik dapat menghasilkan siswa dengan skor yang lebih tinggi.
Sedangkan dalam hal kepemimpinan guru, kepala sekolah dengan kualitas kepemimpinan yang baik dapat meningkatkan prestasi siswa sebesar 22 persen.
"Empat bidang tersebut dapat diadopsi oleh para pegiat filantropi dan upaya-upayanya, baik secara individu maupun berkolaborasi dengan pihak-pihak lain," terang Phillia.
Bellinda Tanoto, anggota APC yang juga Dewan Pembina Tanoto Foundation menambahkan bahwa kesamaan visi misi serta kolaborasi yang kuat dari pihak-pihak yang berkepentingan memiliki peran penting dalam percepatan dampak terhadap pendidikan di Indonesia.
Baca: Arema FC Resmi Gaet Joko Ribowo sebagai Penjaga Gawang
"APC siap mendukung pegiat filantropi untuk berkumpul dan berbagi mengenai upaya-upaya apa saja yang terbaik yang dapat dilakukan bersama," terangnya.