Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wabah Difteri Juga Menyerang Bekasi, 12 Warga Positif Terjangkit

“Sejauh ini semua pasien sudah sembuh karena langsung mendapatkan perawatan dari petugas kesehatan,” kata Dezi

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Wabah Difteri Juga Menyerang Bekasi, 12 Warga Positif Terjangkit
SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Seorang siswa menjerit ketakutan saat akan disuntik vaksin Tetanus-Diphtheria Toxoid (Td) di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ahmad Yani, Jalan Kahuripan, Kota Malang, Senin (22/8/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sebanyak 12 orang di Kota Bekasiterserang penyakit difteri. Penyakit ini menyerang selaput lendir pada bagian hidung dan tenggorokan yang disebabkan oleh kuman.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati mengatakan, orang yang terserang penyakit itu tercatat sejak Januari hingga 6 Desember 2017.

Dari 12 orang, kata dia, empat di antaranya berusia dewasa sedangkan delapan sisanya adalah anak-anak.

Meski begitu, dia memastikan seluruh pasien tersebut tidak ada yang sampai meninggal dunia. Sebab semua pasien yang didiagnosa penyakit ini langsung mendapat pelayanan kesehatan.

“Sejauh ini semua pasien sudah sembuh karena langsung mendapatkan perawatan dari petugas kesehatan,” kata Dezi di Plaza Pemerintah Kota Bekasi pada Kamis (7/12/2017).

Dia mengatakan, ada banyak faktor yang memicu terjadinya penyakit ini. Salah satunya adalah karena lemahnya daya tahan tubuh.

Sementara untuk anak-anak, karena belum mendapat vaksin dasar yakni difteri, pertusis dan tetanus (DPT) dari tingkat I hingga III.

Berita Rekomendasi

Menurut dia, bayi yang baru lahir pada umumnya menjalani vaksinasi DPT I hingga III secara bertahap. Tujuannya untuk memberikan daya tahan tubuh terhadap penyakit ini.

“Kita sering mengimbau kepada orang tua agar anaknya yang baru lahir segera divaksin DPT karena sangat penting untuk kekebalan tubuh,” jelasnya.

Baca: Sejak Pukul 00.00 WIB Tadi Malam, Tarif Ruas Jalan Tol Dalam Kota Resmi Naik

Dia menyatakan, di daerah lain penyakit ini bisa mengakibatkan kematian. Gejala penyakit tersebut adalah demam tinggi, hilangnya nafsu makan dan hidung kerap mengeluarkan lendir.

Untuk itu bila ada warga yang merasakan gejala itu, segera memeriksakan fisiknya ke layanan kesehatan untuk mendapat penanganan.

“Penyakit ini bisa menular lewat udara dan lendir seperti air liur. Bila tidak segera ditangani, bisa mengakibatkan kematian,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Kusnanto Saidi menambahkan, sejak Maret lalu pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi terhadap ancaman penyakit difteri.

Sosialisasi dilakukan mulai dari Posyandu, Puskesmas, sampai dengan rumah sakit baik milik swasta maupun pemerintah.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas