Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memilih tak mengunggah lagi video rapat pimpinan (Rapim) ke Youtube dengan alasan tak mau menimbulkan perpecahan di masyarakat.

Satu alasannya, video Rapim kerap diubah menjadi 'meme' ejekan dan dipakai untuk menyerang.

Baca: Ketika Dua Menteri Diajak Dedi Mulyadi Nyelonong Ke Acara Resepsi Pernikahan Warga Purwakarta

Akibatnya Medsos jadi ramai dan gaduh antara pendukung Anies-Sandi dan lawan politiknya.

Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman, menanggapi positif keputusan Sandi.

Baca: Raja Jambret Beraksi Gasak Handphone Wanita Muda Anak Pengusaha

"Setiap pemimpin memiliki kebijakannya masing-masing," kata Prabowo ketika dihubungi Wartakotalive.com, Minggu (10/12/2017).

Prabowo berpendapat alasan Sandi juga masuk akal.

Rapim merupakan forum dimana segalanya terkadang belum jelas akan dilaksanakan atau tidak.

Baca: Gasak Tas Milik Pejabat Bank Indonesia, Kurang Dari 24 Jam Pelakunya Ditangkap di Hotel

Makanya pemilihan menghentikan mengunggah video Rapim ke Youtube juga mencegah kebingungan masyarakat.

"Misalnya nanti ada suatu kebijakan belum pasti dibicarakan dalam Rapim, lalu diunggah dan ternyata tak jadi dilaksanakan, kan masyarakat jadi bingung," ujar Prabowo.

Baca: Sambut Malam Pergantian Tahun, Ratusan Pak Ogah di Bogor Diamankan Polisi

Sehingga lebih baik tak perlu diunggah dan cukup diinformasikan kegiatan-kegiatan yang sudah pasti berjalan.

"Ini bukan kemunduran. Hanya kebijakan saja ini," ujar Prabowo.

Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Prabowo Bela Sandiaga Soal Tak Unggah Lagi Video Rapim ke Youtube Gara-gara 'Meme'