Anies Akan Beri Sanksi Bagi Petugas Yang Terbukti Lalai Soal Genangan Air di Underpass Dukuh Atas
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan menindak tegas petugas yang tidak merespon secara cepat persoalan banjir di Jakarta.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan menindak tegas petugas yang tidak merespon secara cepat persoalan banjir di Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Anies usai memantau rumah pompa underpass Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2017).
"Kita akan tindak tegas siapa pun yang tidak merespons cepat untuk urusan banjir, akan ditindak tegas," kata Anies Baswedan.
Ungkapan tersebut disampaikannya, lantaran ia geram mendapati penyedot air di rumah pompa underpass Dukuh Atas yang tidak berfungsi.
Akibatnya, lalu lintas di underpass Dukuh Atas sempat lumpuh akibat genangan air yang cukup tinggi.
Padahal, ia telah memerintahkan jajaranya untuk cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan banjir di Jakarta.
Untuk itu, jika masih ada yang terbukti lalai, ia tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas.
Terlebih, laporan operator rumah pompa tersebut, kerusakan pompa yang menyebabkan genangan air di underpass Dukuh Atas sudah dilaporkan sejak 22 Oktober 2017.
"Semuanya, siapa pun yang mendapat laporan, sudah ada instruksi, instruksi dari gubernur jelas, siaga, pantau semuanya, pastikan semua berfungsi dan ini ada laporan," jelas Anies.
"Dilaporkan tanggal 22 oleh operator dan belum ada action sama sekali dan sekarang sudah bulan Desember, sudah hampir dua bulan, kita akan tindak tegas," tambahnya.
Meski begitu, Anies belum merinci soal sangsi yang akan diberikan kepada petugas yang terbukti lalai.
"Kita lihat nanti masalahnya di mana. Pokoknya tidak akan dibiarkan yang membuat masalah-masalah seperti ini dianggap sepele, ini masalah mendasar yang penting," tegas Anies.