Diberi Ruang untuk Berjualan di Jalan, PKL Tanah Abang Justru Mengeluh Pendapatannya Turun
Sebanyak 400 PKL Tanah Abang diperbolehkan berjualan di Jalan Jatibaru Raya, mulai Jumat (22/12/2017) pukul 08.00-18.00 WIB.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedagang kaki lima mengeluhkan penurunan pendapatan ketika mulai berjualan di Jalan Jatibaru Raya, Jakarta Pusat.
Sebanyak 400 PKL Tanah Abang diperbolehkan berjualan di Jalan Jatibaru Raya, mulai Jumat (22/12/2017) pukul 08.00-18.00 WIB.
Alex, salah seorang pedagang pakaian yang sebelumnya berjualan di atas trotoar kawasan Stasiun Tanah Abang mengatakan pendapatannya menurun, padahal dirinya sudah memulai berjualan sejak pukul 08.00 WIB.
Baca: 9 Anak Buah Kapal KM Samudera Jaya Belum Ditemukan
"Biasanya di tempat sebelumnya jam segini sudah kantongi Rp 5 jutaan, ini baru dapat Rp 1 juta," kata Alex kepada Kompas.com, Jumat (22/12/2017).
Senada dengan Alex, Agus yang merupakan PKL pakaian wanita mengatakan, pelanggannya kesulitan mencari lapaknya kini.
"Langganan belum pada tahu kalau saya pindah, jadi sepi nih," kata Agus.
Agus mengatakan, biasanya dirinya bisa mengantongi pendapatan mencapai Rp 4 juta. Namun, hari ini dirinya baru mendapat Rp 500.000.
"Mungkin karena hari pertama, biasanya (pendapatan) enggak kurang dari Rp 4 juta," tutur Agus.
Salah seorang pengunjung, Destri sengaja melihat PKL yang sudah ditata di Jalan Jatibaru Raya.
Hanya saja, menurut dia, harga yang diberikan para pedagang tidak jauh berbeda dengan harga yang ditawarkan para pedagang di dalam Pasar Tanah Abang.
"Bedanya sedikit, lebih enak belanja di sana (dalam Pasar Tanah Abang) adem, di sini panas," kata Desri.