Pengamanan Sudah Maksimal, Umat Nasrani Diminta Tenang Beribadah
Jajaran Polres Metro Jakarta Pusat dibantu TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memaksimalkan pengamanan pada perayaan ibadah Natal.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Polres Metro Jakarta Pusat dibantu TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memaksimalkan pengamanan pada perayaan ibadah Natal.
Untuk itu, umat Nasrani dan Kristen diminta tenang menjalankan ibadah.
"Kami mengimbau masyarakat tetap tenang tentram dan yakin kami di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat tetap tenang melaksanakan kegiatan seperti biasa, yakin aparat ada," tutur Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Roma Hutajulu, Minggu (24/12/2017).
Untuk mengamankan seluruh rangkaian perayaan ibadah Natal dan Tahun Baru, sebanyak 1.600 personel gabungan dari Polri, TNI, Pemprov DKI Jakarta, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas) dikerahkan.
Baca: Rumah Artis Alexandra Gottardo di Sanur Dimasuki Maling, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah
Operasi kepolisian dilakukan mulai Jumat (22/12/2017) sampai Senin (1/1/2018) pekan depan.
Selama pengamanan, di wilayah Jakarta Pusat turut didirikan 10 pospam, empat pos pelayanan, dan enam pos pengamanan.
Pos pengamanan itu ada di Gereja Katedral, Gereja Immanuel, Gereja Santa Theresia, GPIB Paulus, Formit, dan Pos Anglikan.
Lalu terdapat pos pelayanan di Stasiun Senen, Stasiun Gambir, Monas dan Gereja Katedral.
"Semua anggota sudah di-floating di situ bersama juga dengan petugas-petugas dari unsur TNI bergabung di pospam. Bersama-sama mereka mengamankan perayaan Natal dan tahun baru," tambahnya.