Manfaatkan Libur Panjang, Kawanan Pencuri Acak-acak SMK PGRI 36 Kalideres
Tepat hari libur Natal, tidak ada satu pun petugas keamanan yang berjaga-jaga di sekolah itu karena juga sedang libur.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 14 laptop dan seperangkat unit infocus raib digondol pencuri di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 36 di Jalan Peta Utara, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (25/12/2017).
Kejadian tersebut sekisar 18.30 WIB membuat pihak sekolah mengalami kerugian, mencapai puluhan juta rupiah.
Kejadian ini pun, diceritakan langsung seorang staff tata usaha di SMK PGRI 36, yakni Khoirul Wardoyo (21).
Menurut Khoirul saat ditemui di lokasi, kejadian itu membuat pihak sekolah di SMK PGRI 36 kaget.
Diduga Khoirul pencuri tersebut berjumlah dua orang, dan langsung mengacak-acak sejumlah ruang di sekolah itu antara lain di ruang Kepala Sekolah (Kepsek) dan Ruang Guru.
Dipaparkan Khoirul, dua pencuri juga hanya meninggalkan charger ke-14 laptop itu.
"Saya datang ke sekolah pas libur natal sekitar 18.30 WIB. Posisi ruang guru dan kepsek telah dikunci sejak Sabtu (23/12/0217) sore lalu," jelas Khoirul, Selasa (26/12/2017).
Dipaparkan Khoirul, tepat hari libur Natal, tidak ada satu pun petugas keamanan yang berjaga-jaga di sekolah itu karena juga sedang libur.
Di semua pintu sekolah, diyakini Khoirul, terkunci rapat oleh petugas keamanan setempat.
Baca: Permudah Akses Bersedekah Dengan Cara Digital
"Biasa pasti ada keamanan kebetulan pas libur sekolah aja nih. Kalau total kerugian, 14 laptop sama infocus ya sekitaran 30 juta lebih," papar Khoirul.
Mengetahui hal itu, lanjut Khoirul, dia langsung menghubungi Kepala Sekolah SMK PGRI 36, Y Waluyo.
Khoirul juga menghubungi bendahara sekaligus guru yang juga kakak kandungnya, Dwiningsih.
Setelah itu bersama-sama mereka melapor ke pihak berwajib, Polsek Kalideres.
"Langsung ditindaklanjuti dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa barang bukti dibawa polisi sampel dus laptop. Beberapa saksi juga telah dimintai keterangan. Kemarin yang dimintai keterangan itu ya saya, saudara saya Dwiningsih, Kepala sekolah DRS Y Waluyo, M Dayat juga staff TU," katanya.
Sementara, Kapolsek Kalideres Kompol Efendi membenarkan soal adanya peristiwa tersebut.