Ketika 200 Anak Panti Asuhan di Jakarta Rayakan Ulang Tahun Bareng, Seperti Ini Keseruannya
Anak-anak disuguhi cerita-cerita lucu agar perhatian mereka tertuju pada satu acara.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 200 anak panti asuhan di Jakarta sengaja disamakan hari ulang tahunnya.
Mereka merayakan ulang tahunnya secara massal di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 milik Dinas Sosial DKI Jakarta pada Rabu (27/12/2017).
Perayaan itu berlangsung meriah. Diisi dengan pertunjukkan seorang pembaca cerita. Anak-anak disuguhi cerita-cerita lucu agar perhatian mereka tertuju pada satu acara.
Sebanyak 200 anak binaan panti sebenarnya memiliki tanggal lahir berbeda-beda.
Tapi 1 kali dalam 1 tahun anak-anak panti itu merayakan Ulang Tahun secara Massal dan dikondisikan mereka semua seolah sedang berulang tahun.
"Semua anak ulang tahunnya dirayakan hari ini. Supaya mereka bisa ikut merasakan bagaimana ulang tahun itu dirayakan," ucap Marwiyanti Kepala PSAA Putra Utama 1 di Klender, Jakarta Timur.
Cara itu dipilih karena mayoritas anak-anak binaan panti merupakan anak telantar, sehingga perayaan ulang tahun menjadi salah satu momen kebahagiaan.
Anak-anak itu tidak memiliki keluarga. Pengasuh dan pendamping yang menjadi keluarga mereka saat ini.
Kemeriahan itu dilanjutkan dengan bernyanyi bersama lagu selamat ulang tahun. Anak-anak antusias dan semangat menyanyikan lagu tersebut.
"Ini pesta anak-anak. Karena menurut kami sekali dalam setahun boleh juga kita rayakan ulang tahun bersama-sama. Biarkan mereka mau nanyi sekenceng-kencengnya. Biar mereka gembira," kata Marwiyanti.
Baca: TopSkor Berhentikan Jurnalisnya yang Tulis Cuitan di Twitter Diduga Hina Ustadz Abdul Somad
Baca: Teknologi Cerdas i-AMT di MPV Wuling Cortez Bikin Perpindahan Gigi Terasa Lembut dan Tanpa Selip
Ketika menyanyikan lagu ulang tahun sudah selesai. Potongan kue ulang tahun yang dihiasi dengan lilin-lilin kecil siap untuk ditiupkan.
Petugas panti sengaja membuat kelompok anak sesuai dengan bulan kelahiran mereka. Agar mereka bisa tertib saat meniup lilin.
"Ayo tiup lilin-lilinya. Jangan sampai nggak ketiup semuanya ya," ujar Marwiyanti kepada anak-anak binaan panti.
Lepas meniup lilin, anak-anak diajak berdoa bersama untuk dirinya masing-masing. Harapan itu semoga mampu mengetuk pintu langit dan mengabulkannya.
Mereka berharap diberikan kesehatan selalu, panjang umur, tercapai cita-cita, sukses di masa depan, serta berguna untuk bangsa dan negara.
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.