Kapolri Sebut Jumlah Kejahatan yang Terjadi Selama 2017 Turun 23 Persen
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengklaim bahwa selama tahun 2017, jumlah kejahatan di Indonesia relatif menurun.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
![Kapolri Sebut Jumlah Kejahatan yang Terjadi Selama 2017 Turun 23 Persen](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapolri-terima-anugerah-first-class-police-force-bravery-award_20171210_181007.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengklaim bahwa selama tahun 2017, jumlah kejahatan di Indonesia relatif menurun.
Dalam data yang dirilis, jumlah kejahatan pada tahun 2016 mencapai 380.826 kasus. Sedangkan pada tahun 2017 berada di angka 291.748 kasus kejahatan.
"Dibanding tahun lalu, tahun ini turun 23 persen," ujar Tito saat memaparkan hasil kinerja akhir tahun di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/12/2017).
Tito menuturkan bahwa kasus kejahatan yang ditangani oleh Polri dikategorikan menjadi empat golongan, yakni kejahatan konvensional, transnasional, kekayaan negara dan implikasi kontingensi.
Baca: Setya Novanto Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSPAD
Sementara itu, dari jumlah kasus kejahatan pada tahun ini, polri bisa menyelesaikan kasus sebanyak 181.448 kejahatan.
Hasil ini menurun dibandingkan tahun lalu, pasalnya di tahun 2016 aparat kepolisian berhasil menyelesaikan kasus kejahatan sebanyak 229.120.
"Hasil tahun ini setidaknya turun 21 persen. Sebetulnya yang bagus penyelesaianan angka kejahatan turun penyelesaian naik yang bagus demikian. Tapi misalnya angka penyelesaian perkara turun asal persentase tak siginifikan kami melihat ini relatif cukup baik," jelas Tito.
Tito merasa bersyukur dari menurunnya hasil kejahatan yang terjadi di Indonesia.