SPBU yang Terbakar di Jagakarsa Jadi Tontonan Warga
Kebakaran SPBU yang diduga berasal dari percikan api truk tangki pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) saat sedang mengisi, terjadi sekitar pukul 22.25
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lokasi kebakaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Moh. Kahfi 2, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menjadi tontonan warga sekitar maupun yang melintas menggunakan kendaraan.
Kebakaran SPBU yang diduga berasal dari percikan api truk tangki pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) saat sedang mengisi, terjadi sekitar pukul 22.25 WIB.
"Saya penasaran kayak apa, soalnya semalam kan kebakaran dan anak saya yang melihat saat kebakaran, jadi saya penasaran mau liat," ujar salah satu warga yang menepikan sepeda motornya di depan SPBU, Jakarta, Sabtu (30/12/2017).
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, SPBU yang memiliki empat mesin pengisian BBM ke kendaraan, hanya satu yang mengalami kerusakan parah karena berbesebalahan dengan tempat cadangan BBM yang terbakar.
Baca: Truk di SPBU Jagakarsa Jakarta Selatan Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa
Atap mesin yang terbakar, tampak hangus dan hilang sebagian atapnya karena termakan api yang membumbung tinggi, bahkan pohon mangga yang jaraknya sekitar 100 meter dari SPBUN, daunnya terlihat kering akibat dari suhu panas kobaran api.
Atas terjadinya kebakaran tersebut, banyak warga sekitar penasaran dan langsung mendatangi SPBU dan terlihat juga pengguna kendaraan yang melintas, mengurangi kecepatannya untuk sekadar melihat.
Dengan banyaknya warga yang melihat dan pengguna kendaraan mengurangi kecepatannya, membuat jalan raya menjadi padat, hingga akhirnya menimbulkan kemacetan sekitar 500 meter.
"Alhamdulilah karyawan atau supirnya tidak ada yang jadi korban kebakaran, dua mobil pribadi yang ada di dalam SPBU juga aman gak kebakar, jadi yang kena yang api cuman kabel listrik di depan jalan raya sama satu mesin gosong," tutur salah satu karyawan SPBU yang terbakar.
Dia menceritakan, saat kejadian kebakaran SPBU sedang tutup dan biasanya kami tutup memang pukul 22.00 WIB, sehingga tidak ada masyarakat yang membeli BBM. Beberapa karyawan yang bertugas juga sedang berada di dalam kantor.
"Saya pas udah pulang bang, karena masuk pagi dan temen-temen alhamdulilah selamat semua karena ada di dalam kantor, kata temen kebakaran saat mobil tangki ngisi BBM dan ada percikan api terus api merembet dan akhirnya gede," paparnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.