Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Ribu Orang Pergi ke Kepulauan Seribu pada Malam Tahun Baru 2018

Penumpang kapal tradisional tujuan Kepulauan Seribu dari Pelabuhan Kaliadem Jakarta mencapai 6.811 orang pada Minggu (31/12/2017)

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in 6 Ribu Orang Pergi ke Kepulauan Seribu pada Malam Tahun Baru 2018
Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Pelabuhan Kaliadem Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terlihat antrean warga yang ingin merayakan tahun baru 2018, di Kepulauan Seribu, Minggu (31/12/2017). Warga rela bertelanjang kaki mengantre lantaran kondisi pelabuhan sedang dilanda banjir rob setinggi 10-20 centimeter. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penumpang kapal tradisional tujuan Kepulauan Seribu dari Pelabuhan Kaliadem Jakarta mencapai 6.811 orang pada Minggu (31/12/2017). Angka tersebut tercatat paling tinggi selama 2017.

Antusias masyarakat yang berwisata ke Kepulauan Seribu masih sangat tinggi untuk berlibur. Terbukti pada hari ini jumlah penumpang berlayar dari Pelabuhan Kaliadem, Jakarta Utara menuju Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Kelapa, dan Pulau Pramuka tembus 6.811 orang penumpang dan yang turun di Kaliadem 1.808 orang penumpang.

Baca: Lucu, Dua Polisi Kewalahan Mengejar Tupai yang Mencuri Kue

"Jumlah ini terbanyak selama angkutan libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018," jelas Kepala KSOP Kelas V Muara Angke, Capt. Wahyu Prihanto di Pelabuhan Kaliadem, Jakarta Utara, Minggu (31/12/2017).

Wahyu menyebutkan berdasarkan laporan yang diterimanya, untuk tujuan Pulau Tidung, telah dioperasikan hingga 14 (empat belas) kapal, ke Pulau Kelapa 4 (empat) unit, ke Pulau Pari 8 (delapan) kapal, dan ke Pulau Pramuka 7 (tujuh) kapal.

Menurutnya, total penumpang yang berangkat ke Pulau Tidung, sebanyak 2.844 penumpang, tujuan Pulau Kelapa 683 orang, tujuan Pulau Pari 1.722 penumpang, dan Pulau Pramuka sebanyak 1.382.

"Sebagian besar ke Pulau Seribu untuk berwisata air, diving, dan snorkling, mengisi liburan menjelang pergantian tahun," ungkap Wahyu.

Berita Rekomendasi

Dia juga terus mengawal, mengawasi, dan mengontrol kondisi di lapangan serta menekankan pentingnya keselamatan pelayaran.

"Bila cuaca dilaporkan kurang baik maka pelayaran ditunda terlebih dahulu untuk keselamatan dan keamanan pelayaran," tegasnya.

Pihaknya juga bekerjasama, komunikasi dengan intensif, koordinasi dan Konsolidasi TNI - POLRI, dan Instansi terkait terus dilakukan secara terus menerus.

"Selalu mengutamakan kepentingan masyarakat , dengan kemanusiaan mewujudkan pelayanan aman lancar ,dan terutama keselamatan pelayaran merupakan harga mati," tutup Wahyu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas