Ditingal Kabur Sang Istri, Anak Jadi Pelampiasan Nafsu Bejat Ayah Kandung
Seorang gadis berusia delapan tahun menjadi korban kebejatan ayah kandungnya yang tega melakukan tindakan pencabulan.
Editor: Adi Suhendi
Baca: Ketika Mensos Khofifah Bertindak Seperti Wartawan, Pegang Ponsel Rekam Pernyataan Mendagri
Menurut Yudiarti dari keterangan korban, ia sempat bercerita ke orangtuanya jika area kemaluannya sakit.
Namun orangtua korban mengatakan bahwa itu karena faktor bisul.
Tujuh Kali
JW mengaku perbutanan tersebut dilakukan orangtuanya sebanyak tujuh kali yang dilakukan di rumah kontraknya dikawasan Klender, Jakarta Timur.
Namun, pelaku mengakui perbuatannya sebanyak empat kali.
"Aku disuruh tidur, terus pintu ditutup sama bapak, dikunci biar gak keliatan...," ucap Yudiarti menirukan keterangan korban.
Baca: PKL di Kota Intan Harus Introspeksi Diri Sikapi Sepinya Pembeli
Dikatakan Yudiarti jika kehidupan keluarga korban terbilang memprihatinkan, ditambah ibu korban telah kabur meninggalkan sang anak dua bulan lalu, dan hingga kini tak diketahui keberadaannya.
Tak hanya itu, korban juga sempat mengalami tindakan kekerasan yang dilakukan ibunya sendiri.
Sehingga Yudiarti melihat bahwa korban mengalami ketakutan.
"Ibunya mah galak, sering mukul, makanya tetangga di sini itu sering memperingatkan ibunya, akhirnya sudah mulai nggak begitu lagi. Sampai akhirnya ibunya kabur, dulu sempat bilang karena nggak dikasih nafkah sama suami, kalo ayahnya mah sayang banget sama ini anak," katanya.
Yudiarti mengatakan bahwa pelaku diamankan oleh warga ketika ada tetangga yang melapor terlebih dahulu.
Menurutnya pelaku dikenal kurang interaksi dengan tetangga.
"Bapaknya diamankan warga di tempat kerjanya, kan kerja di kali bersih-bersih gitu, karena tadi pagi sudah ramai akhirnya diamankan," katanya.