TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan bertanding melawan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dalam Festival Danau Sunter, Februari mendatang.

Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad akan bertindak sebagai ketua panitia.

"Jadi nanti Bu Susi rencananya paddling, saya renang, juga akan dibuka untuk beberapa atlet nasional," kata Sandiaga Uno di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (3/1/2018).

Menanggapi rencana digelarnya Festival Danau Sunter, sebagian besar warga sekitar danau yang dijumpai Warta Kota pada Kamis (4/1/2018) pagi, mengapresiasi gelaran tersebut.

Namun ada juga warga yang menyesalkan rencana Pemprov DKI yang lebih memilih menyelenggarakan festival ketimbang membenahi atau mempercantik Danau Sunter terlebih dahulu.

"Ngapain buang-buang duit buat festival gituan? Mending benahi dulu aja danaunya," kata Petrus kepada Warta Kota, kemarin.

Baca: Terlanjur Cinta Bayern Muenchen, James Rodriguez Ogah Balik ke Real Madrid

"Benahi dulu danaunya, airnya, kebersihannya, fasilitasnya, dan sebagainya. Habis dibenahi kalau mau ngadain festival baru cakep," timpal Ucup.

"Wagub mau berenang di sini? Enggak yakin aku, lihat aja airnya jorok," tambah Sitepu.

Menurut Sitepu, selain airnya berwarna hijau dan sampah bertebaran mengambang, Danau Sunter juga dalam.

"Pak Wagub kalau mau cari sensasi enggak gitu banget kali. Masa berenang di danau kayak gini, jorok," cetus Shanti, pengendara sepeda motor yang sedang beristirahat di tepi Danau Sunter.

 
Shanti menambahkan, jika Pemprov DKI Jakarta ingin menjawab tantangan dari Menteri Susi untuk membuat Danau Sunter seperti danau di Jenewa, sebuah festival bukanlah jawaban yang tepat.

Tindakan nyata dengan mengambil langkah-langkah pembenahan untuk mempercantik Danau Sunter lebih baik daripada sebuah festival.

Beberapa waktu lalu, Menteri Susi menantang Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, untuk membuat Danau Sunter seperti danau di Jenewa, Swiss.