Penyelidikan Kebakaran Pabrik di Bekasi Didalami Subdit Kamneg Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya masih mendalami penyebab kebakaran pabrik pakan ternak di Bekasi. Polisi masih menunggu proses pendinginan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa kebakaran pabrik di Bekasi didalami oleh Subit Kamneg Ditreskrimum Polda metro Jaya.
Menurutnya, hasil komunikasi rekan-rekan penyelidik dengan stakeholder terkait antara lain Dinas Pemadam Kebakaran di lokasi yang cukup luas itu masih menunggu proses pendinginan.
“Nanti akan dilakukan dalam waktu dekat setelah penyelidik mendapatkan informasi dari damkar, bahwa lokasinya sudah dingin aman untuk dilakukan olah TKP bisa masuk ke dalam maka akan dilakukan olah TKP lebih lanjut bersama sama dengan Puslabfor bareskrim Polri,” kata Ade Ary kepada wartawan Senin (4/11/2024).
Baca juga: Kisah Rizky Adam Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi: Rencana Tunangan Wanita Idaman jadi Pilu
Dari situ kemudian dilakukan pendalaman secara ilmiah untuk mencari barang bukti dan mendalami penyebab terjadinya kebakaran.
Informasi yang diperoleh dari Damkar ada ada 10 titik ditemukan jenazah dan masih terus dilakukan pendalaman.
“Kami mengaturkan prihatin atas peristiwa ini sampai dengan saat ini sementara ya mudah-mudahan tidak ada lagi,” imbuhnya.
Kebakaran besar terjadi di PT. Priscolin dan PT. Jati Perkasa Nusantara di Jalan Raya Kaliabang Bungur, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024) sekitar pukul 05.30 WIB.
Peristiwa ini mengakibatkan adanya sepuluh korban jiwa yang telah teridentifikasi, sementara beberapa lainnya mengalami luka bakar yang cukup serius.
Kebakaran diduga bermula dari ledakan salah satu tangki minyak bahan baku pakan ternak milik PT. Jati Perkasa Nusantara.
Baca juga: Pihak Keluarga Ungkap Identifikasi Korban Kebakaran Pabrik Pakan di Bekasi, Butuh Waktu 7 Hari
Akibat insiden ini, pihak kepolisian melaporkan, terdapat 10 jenazah ditemukan dalam kondisi tak utuh di RS Polri.
Sementara itu, tiga karyawan yang selamat saat ini dirawat di RS Ananda, Kota Bekasi yakni Muhammad Irfan Rifai (29) dengan luka bakar 60 persen, Sofyan (48) mengalami luka bakar 99 persen, dan Wawan (sopir truk) dengan luka bakar 30 persen.
Kebakaran ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga mengakibatkan kerusakan parah pada pabrik dan gudang milik PT. Jati Perkasa Nusantara.
--