Ok Otrip Juga Akan Diujicoba di Kawasan Lebak Bulus Selama 3 Bulan
Sebanyak 16 angkutan umum akan menjadi pioneer diberlakukannya Ok Otrip di kawasan itu selama tiga bulan ke depan.
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskimenuai banyak kritikan karena dinilai terburu-buru, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan-Sandiaga Uno optimistis program One Karcis One Trip atau Ok Otrip bakal menjadi solusi pembenahan sistem transportasi di Jakarta.
Sosialisasi gencar dilakukan di sejumlah wilayah di Jakarta, seperti di wilayah Jakarta Selatan yang dipusatkan di wilayah Pondok Labu-Lebak Bulus yang melengkapi tiga lokasi lain yakni di kawasan Jelambar, Jakarta Barat, kawasan Warakas di Jakarta Timur dan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Ratusan orang dari kalangan masyarakat, Rabu (10/1/2018) kemarin mendapat berbagai penjelasan terkait pemberlakukan Ok Otrip di Kantor Kelurahan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Kepala Seksi Bidang Angkutan Jalan dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta Fajar Nugrahaini mengatakan, kawasan Pondok Labu dan Lebak Bulusdipilih dalam ujicoba kali ini karena sebelumnya banyak pelanggaran yang terjadi, seperti maraknya angkutan non DKI Jakarta yang beroperasi secara ilegal.
“Sekaligus kami akan atur kembali sistem transportasi di sini dan mengintegrasikannya. Kami menemukan banyak pelanggaran terkait angkot yang menyalahi trayek. Kami sudah melakukan tindakan tegas,” kata Fajar di Kantor Kelurahan Pondok Labu.
Fajar menambahkan, sebanyak 16 angkutan umum akan menjadi pioneer diberlakukannya Ok Otrip di kawasan itu selama tiga bulan ke depan.
Sebelumnya, Fajar mengaku pihaknya melakukan rerouting atau restrukturisasi trayek pada jalur-jalur strategis yang menghubungkan permukiman penduduk dengan pusat-pusat keramaian.
Baca: Kapolres Jakbar Bantah Kepala Anak Buahnya Dipukul Bandar Narkoba, karena Info Penggerebekan Bocor
Baca: Waktu Tempuh Naik Motor dari Bundaran HI ke Medan Merdeka Barat Kini Cuma 3 Menit
“Kami membuka jalur baru dengan penambahan lokasi-lokasi yang sebelumnya belum terakses angkutan umum,” ujarnya.
Ia memastikan dengan 16 armada itu akan tetap bisa memenuhi headway standar TransJakarta yakni tidak lebih dari 7 menit.
Sedangkan untuk naik atau turun penumpang dalam program ini, hanya bisa dilakukan di shelter yang telah ditentukan.
“Semua armada yang bergabung saat ini sedang menjalani uji kelayakan. Kami periksa surat-suratnya, uji Kirnya lolos atau tidak, untuk menjamin kenyamanan penumpang nantinya. Kalau sudah lolos pengujian, nanti angkutan itu akan kami pasangi mesin untuk tap kartu Ok Otrip dan stiker khusus,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.