Warga Korea Jadi Korban Pecah Kaca Mobil di Depok, Total Rp 150 Juta Melayang
Kim Young Yul, warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan menjadi korban kawanan pencuri pecah kaca mobil, Jumat (12/1/2018) siang.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kim Young Yul, warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan menjadi korban kawanan pencuri pecah kaca mobil, Jumat (12/1/2018) siang sekitar pukul 12.30.
Saat itu mobil mewah Mercedes Benz S 400 miliknya diparkir tak jauh dari RM Sederhana di Jalan Raya Tapos, RT 2/12, Kelurahan/Kecamatan Tapos, Depok.
Saat Kim sedang bersantap siang di RM Sederhana itulah, diduga kawanan pencuri beraksi.
Mereka berhasil menggasak uang tunai 10.000 US Dolar (sekitar Rp 125 Juta), uang tunai Rp 20 Juta, serta laptop berikut paspor dan surat berharga lainnya dari dalam mobil.
Yudi, sopir korban menuturkan bahwa sesaat sebelum kejadian, majikannya itu habis bermain golf di lapangan Emeralda Golf di Cimanggis, Depok.
"Habis main golf, majikan saya mau makan siang sebelum pulang. Dia minta diantar ke RM Sederhana di Jalan Tapos," kata Yudi.
Baca: Korut Dan Korsel Lakukan Pembicaraan Langka Bahas Pengiriman Atlet
Menurutnya majikannya itu merupakan pengusaha bidang garmen, dan memiliki pabrik di Depok. "Tapi juga infonya belum lama ini, beliau jadi salah satu staf kedubes Korsel," katanya.
Seperti diketahui saat tengah asyik bersantap siang di Rumah Makan (RM) Sederhana di Jalan Raya Tapos, Kim Young Yul, warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan yang berprofesi sebagai pengusaha, tak menyadari bahwa mobil Mercedes Benz S 400 miliknya yang diparkir di sisi jalan, dibobol kawanan pencuri pecah kaca mobil, Jumat (12/1/2018) siang sekitar pukul 12.30.
Kim baru menyadari mobilnya sudah dibobol pencuri, usai bersantap siang dan hendak kembali ke kediamannya di kawasan Cimanggis, Depok.
Ia kaget melihat kaca belakang sebelah kiri mobil mewahnya pecah dan sejumlah uang tunai yakni 10.000 US Dolar (sekitar Rp 125 Juta) dan uang Rp 20 Juta, serta laptop berikut paspor miliknya di dalam mobil raib.
Yudi, sopir korban, mengatakan ia bersama majikannya siang itu sengaja parkir di pinggir Jalan Raya Tapos, karena parkiran di halaman RM Sederhana penuh.
"Majikan saya mau makan siang di RM Sederhana. Karena halaman parkir rumah makan penuh, maka saya parkir di pinggir jalan gak jauh dari rumah makan," kata Yudi di lokasi kejadian, Jumat sore.
Setelah parkir kata Yudi, majikannya makan siang di RM Sederhana. Sementara dirinya sholat Jumat di masjid tak jauh dari rumah makan dan kemudian menyusul majikannya makan siang.