Modus Pinjam dengan Jaminan SIM, Pelajar SMA Depok Jadi Korban Pencurian Motor
Untuk membuat Rizki percaya, pelaku yang berusia sekitar 25 tahun itu juga menjaminkan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang diklaim miliknya kepada Rizki.
Editor: Choirul Arifin
![Modus Pinjam dengan Jaminan SIM, Pelajar SMA Depok Jadi Korban Pencurian Motor](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/korban-penipuan-motor_20180114_175804.jpg)
Laporan reporter Wartakotalive.com, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Naas dialami Rizki Kurniawan (16), pelajar SMAN 13 Kota Depok, Sabtu (13/1/2018) siang.
Ia diperdaya pelaku yang berhasil membawa kabur sepeda motor Honda Beat, B 3976 EIS warna biru miliknya, di Jalan Bengkel, Kampung Pedurenan, Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis, Depok.
Modusnya pelaku meminjam motor Rizki dengan dalih hanya beberapa menit saja untuk mengambil surat tanah miliknya.
Untuk membuat Rizki percaya, pelaku yang berusia sekitar 25 tahun itu juga menjaminkan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang diklaim miliknya kepada Rizki.
Namun setelah ditunggu selama tiga jam lebih, pelaku yang berpakaian parlente dengan mengenakan kemeja putih dan celana bahan itu, tak juga kembali membawa motor Rizki.
Rizki yang merupakan warga Kampunh Tipar, RT 5/8, Kelurahan Cisalak, Cimanggis itu, akhirnya sadar sudah dikelabui pelaku. Apalagi setelah diamati, foto di SIM yang dijaminkan pelaku ke dirinya, seperti bukan foto pria yang meminjam motor.
Karenanya Rizki melaporkan apa yang menimpanya itu ke Polsek Cimanggis, Sabtu malam.
Rizki menuturkan awalnya ia disuruh ibunya membeli semir rambut di toko langganan di Jalan Pedurenan, Cisalak Pasar, Cimanggis.
Di sana ia bertemu orang yang mengaku mencari ojek untuk mengantarnya ke kawasan Cisalak di Jalan Raya Bogor.
"Saya bilang saya bukan ojek. Tapi karena searah dengan arah saya pulang ke rumah, lelaki pakai kemeja putih rapi itu saya ajak saja. Hitung-hitung menolong orang," katanya kepada wartawan, Minggu (14/1/2018).
Namun kata Rizki, di Jalan Bengkel, Kelurahan Cisalak Pasar, pria yang diboncengnya itu minta berhenti. "Dia bilang mau ambil surat tanah dia dulu, gak jauh dari Jalan Bengkel. Ia memohon saya menunggu," kata Rizki.
Namun tak lama kata Rizki, pria tersebut tampak menelepon seseorang dan bicara soal surat tanah serta tampak tergesa-gesa. "Dia lalu bilang, boleh gak pinjam motor saya, paling lama satu atau dua menit. Katanya untuk jemput temannya yang bawa surat tanah dia gak jauh dari Jalan Bengkel," kata Rizki.
Awalnya Rizki mengaku enggan meminjamkan motornya ke pria yang baru dikenalnya itu. "Tapi dia bilang, saya pegang SIM dia untuk jaminan pinjam motor satu sampai dua menit. Karena keliatan keburu-buru dan mau jaminkan SIM nya, saya otomatis jadi percaya saja. Akhirnya saya pinjamkan motor saya ke dia," kata Rizki.