Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Hadiahi Timah Panas Perampok Toko Burung di Bekasi

Tersangka RJ (18) dan NS (31) ditembak betisnya karena melawan petugas saat dibekuk di rumah kontrakannya di wilayah Kalijodo, Kecamatan Penjaringan

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Polisi Hadiahi Timah Panas Perampok Toko Burung di Bekasi
Tribun Bali/I Made Argawa
Pemilik toko burung I Ketut Gede Jiwa Artana menunjukkan sertifikat burung jalak bali yang dicuri maling, Selasa (6/12/2016). TRIBUN BALI/I MADE ARGAWA 

Laporan wartawan Wartakotalive.com, Fitriyandi Al Fajri

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kawanan perampok bersenjata api yang beraksi di sebuah toko burung di Kampung Rawa Banteng RT 01/12, Cibuntu, Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 28 Desember 2017 pukul 23.00 lalu, akhirnya ditangkap polisi.

Tersangka RJ (18) dan NS (31) ditembak betisnya karena melawan petugas saat dibekuk di rumah kontrakannya di wilayah Kalijodo, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (12/1/2018) malam.

Wakapolrestro Bekasi AKBP Luthie Sulistyawan mengatakan, polisi masih mengejar dua tersangka lagi berinisial J dan F. Tersangka J merupakan pelaku penembakan, sedangkan F berperan sebagai joki sepeda motor.

"Mereka kawanan Lampung dan sudah belasan kali mencuri sepeda motor disertai kekerasan di wilayah hukum Kabupaten Bekasi, Jakarta dan Tangerang," kata Luthie pada Minggu (14/1).

Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, sebuah toko disatroni empat perampok bersenjata api. Salah satu pelaku menembak karyawan toko, Slamet Setiawan (26) hingga proyektil menembus betis kanan dan bersarang di betis sebelah kiri.

Selain Slamet, keempat tersangka juga mengeroyok tiga rekan korban, yakni Satrio Cahyo Purnomo (20), Budi Santoso (24) dan Tri Wahyu Widodo (20). Namun ketiga korban itu hanya mengalami kekerasan fisik yang dipukul memakai gembok, gagang sapu dan tangan kosong.

Berita Rekomendasi

Baca: Pelaku Tertangkap di Tangerang, Pencurian Bermodus Ganjal Mesin ATM Kembali Terjadi di Jaksel

Baca: Siswi SMA di Cempaka Putih Bekuk Pria Pengangguran yang Menipu dan Dikenalnya di Facebook

Pelaku melukai mereka karena kesal, soalnya keempat korban enggan menunjukkan kunci sepeda motor Honda CBR 150 cc yang diparkir di halaman depan toko burung. Selama beberapa saat mencari di dalam toko, kunci motor tidak kunjung ditemukan.

Setelah menembak betis Slamet, mereka kabur sambil membawa tiga ponsel korban, Play Station dan sepeda motor Honda Beat B 4978 FEI di dalam ruko. Mereka mengambil motor Honda Beat karena kuncinya masih tersemat di kendaraan. "Berdasarkan laporan itu, kami langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi tersangka yang merupakan residivis kasus serupa," ujar Luthie.

Menurut Luthie, kelompok tersangka dikenal sadis dalam setiap aksinya. Mereka tidak segan melukai korban bila melakukan perlawanan. Apalagi mereka selalu dibekali dua pucuk pistol rakitan, sehingga merasa percaya diri bakal ditakuti korban.

Kasat Reskrim Polrestro Bekasi AKBP Rizal Marito menambahkan, selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa dua pucuk pistol rakitan beserta 11 butir peluru, dua bua kunci letter T berikut lima buah mata kunci, tiga unit ponsel, uang tunai Rp 110.000 dan sebuah anak kunci merek Honda. "Barang bukti kita amankan untuk menjerat tersangka di persidangan nanti," kata Rizal.

Rizal mengatakan, polisi masih juga masih memburu penadah barang curian itu. Satu unit sepeda motor hasil curian dijual tersangka dengan harga bervariasi tergantung kondisi dan jenisnya. Motor sport bisa dijual sekitar Rp 10 juta, sedangkan jenis bebek dijual Rp 3 juta-Rp 5 jutaan.

Akibat perbuatannya, tersangka RJ dan NS dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang bakal dihukum penjara di atas lima tahun.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas