Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Atasi Kemiskinan di DKI, Pemprov Memulai Program Community Action Plan di 16 Kelurahan

"Kami sudah melakukan pendataan, pemetaan, terkait kampung-kampung yang semestinya ya harus diperhatikan."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Atasi Kemiskinan di DKI, Pemprov Memulai Program Community Action Plan di 16 Kelurahan
Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Selebaran program Community Action Plan atau CAP yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (14/1/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eni Rohayati, Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota, atau JRMK mengatakan sangat mengapresiasi soal diresmikannnya program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu Community Action Plan atau CAP di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (14/1/2018).

Eni menilai, adanya program CAP, bisa membantu rakyat miskin di Jakarta.

"JRMK itu ya, awalnya dengan 31 Kampung di Jakarta 8 April lalu melakukan kontrak politik. Kami sudah melakukan pendataan, pemetaan, terkait kampung-kampung yang semestinya ya harus diperhatikan. Kami bertemu instansi-instansi terkait, agar bisa memberikan izin-izin usaha berdagang PKL (Pedagang Kaki Lima), memberikan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan becak-becak juga diperbolehkan. Maka dari itu adanya CAP ini, sangat membantu bagi warga miskin. Harapan kami kolaborasi antara warga dengan pemerintah itu ada," ujarnya.

Saat ini, ada 16 kampung di Jakarta yang turut serta pada program CAP.

Eni membantah, bila ada kawasan Kampung Narkoba, seperti yang berlokasi di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan juga di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, yang masuk di dalam program penataan kawasan kampung ini.

Baca: KPPU: Data Produksi Beras yang Dipublikasikan BPS dan Kementan Kredibilitasnya Rendah

Baca: Fahri Hamzah dan Mahfud MD Saling Berbalas Pantun Soal Korupsi e-KTP, Argumen Siapa Lebih Kuat?

Berita Rekomendasi

"Kalau kampung itu (Kampung Narkoba) sama sekali enggak masuk ke situ (CAP) sebab, CAP yang dimaksud disini ialah penataan kampung, legalitas tanah, perizinan usaha buat PKL-PKL, terakhir soal profesi becak. Saat ini masuk 16 kampung dulu, baru kedepannya 31 kampung," jelas Eni.

Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menerangkan adanya CAP pastinya bisa mensejahterakan rakyat miskin yang huni di perkampungan yang ada di Jakarta.

"Kegiatan CAP ini untuk 16 kampung yang ada di Jakarta sudah siap dimulai. Kita menyadari, di Jakarta ini banyak orangnya datangnya dari mana-mana. Ada dari Jakarta, dari daerah lain, dan datang ke sini (Jakarta) tujuan mengadu nasib agar jadi lebih baik, kesempatan setara, dan pastinya tak ada orang yang mau datang ke Jakarta dan hidup miskin. Tanggungjawab pemerintah, saya garis bawahi harus berpihak kepada yang lemah, harus berpihak ke mereka yang tersingkirkan," jelasnya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas