Anies Sebut Kerugian Kebakaran Museum Bahari Tak Ternilai
Anies mengatakan jika koleksi atau barang maritim yang hancur dilalap si jago merah, tidak bisa dinilai dengan rupiah.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan kerugian yang dialami oleh koleksi Museum Bahari tak ternilai. Gedung C, Museum Bahari diketahui mengalami kebakaran pada Selasa (16/1/2018).
Anies mengatakan jika koleksi atau barang maritim yang hancur dilalap si jago merah, tidak bisa dinilai dengan rupiah. Berbeda dengan genting, eternit atau bangunan yang bisa dinilai harganya.
"Tadi ada yang tanya berapa nilai kerugiannya, kalau barang-barang seperti ini priceless, nggak bisa dinilai dengan rupiah. Gedungnya bisa dihitung, harga gentingnya, harga eternitnya, tapi barangnya itu priceless," ujar Anies, saat ditemui di Jl Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (16/1/2018).
Oleh karena itu, Anies meminta koleksi ini harus dijaga sebaik mungkin. Jadi begitu pemadaman sudah selesai total, kata Anies, maka semua koleksi harus diamankan.
Ia mengatakan jika semua koleksi yang terkena air harus dibersihkan dan dipastikan bahwa dengan (koleksi) yang ada bisa beroperasi kembali museum Bahari ini.
Baca: Anies Baswedan: Majlis Talim Habib Abdurrahman Kwitang Akan Diteruskan
Lebih lanjut, Anies meminta barang yang hangus terbakar atau hancur untuk dibuatkan replikanya melalui informasi dari dokumentasi yang ada.
"Adapun barang-barang yang nanti terbakar, kan kita memiliki dokumentasi-dokumentasinya jadi mudah-mudahan kita bisa buatkan replikanya. Sehingga bisa menjadi bagian dari sejarah museum ini," kata Anies lagi.
Disinggung hingga kapan museum ditutup, Anies belum bisa memastikannya. Ia ingin semua pihak fokus terlebih dahulu kepada pembenahan museum.
"Hari ini kita fokusnya adalah memastikan tidak ada api lagi, aman, dan sesudah itu pembenahan kita lakukan. Baru setelah itu kita tentukan kapan dibuka kembali," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.