Sandiaga Siapkan Satgas Gabungan Ungkap Penyebab Runtuhnya Lantai Selasar Tower 2 BEI
"Ada (tim pengusut) harusnya nanti semacam satgas pemilik yang melibatkan pemilik gedung, akademisi, Pemprov juga nanti terlibat," ujar Sandiaga
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menegaskan akan segera membentuk satgas gabungan. Pembentukan itu ditujukan untuk mengungkap penyebab robohnya selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sandiaga mengisyaratkan untuk melibatkan sejumlah pihak, mulai dari pemilik gedung, akademisi, dan pihaknya sendiri yakni Pemprov DKI.
"Ada (tim pengusut) harusnya nanti semacam satgas pemilik yang melibatkan pemilik gedung, akademisi, Pemprov juga nanti terlibat," ujar Sandiaga, di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).
Politisi Gerindra ini memaparkan jika dirinya mengaku kaget begitu mendapatkan informasi. Ia sempat tidak mempercayainya lantaran dirinya pernah berada disana bersama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan tidak melihat adanya kemungkinan selasar itu roboh.
Baginya musibah bisa datang kapan saja dan di mana saja. Atas dasar itu, ia akan lebih mengawasi semua gedung yang ada di Jakarta.
Baca: Kesaksian Sandra di Detik-detik Robohnya Lantai Balkon Tower 2 Gedung BEI
Baca: Sandiaga Uno dan Walikota Airin Bahas Perpanjangan Rute MRT dari Jakarta Sampai ke Tangsel
Semua jajarannya, kata Sandiaga, akan dikerahkan untuk mengaudit kembali semua gedung perkantoran di Jakarta.
"Lesson learned, gedung yang roboh dan prestisius belum tentu terjaga. Gedung-gedung yang sekarang dipakai fasilitas publik saya berdiskusi dan memberi arahan kepada staf mengarahkan dan mengkaji agar memastikan gedung di Jakarta dalam kondisi yang layak," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) roboh sekira pukul 11.55 WIB, Senin (15/1). Tujuh puluh enam korban berjatuhan akibat peristiwa ini dan para korban dilarikan ke beberapa rumah sakit di Jakarta. Sebagian besar korban adalah mahasiswa dari Palembang yang sedang melakukan study tour di BEI.