Di Kota New York Ada Becak, Sandiaga Uno yang Melihatnya Jadi Antusias
Sandiaga yang awalnya menjawab pertanyaan media secara serius dan cenderung 'kaku', tampak luwes dan antusias ketika menceritakan becak ini.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Becak sudah lama tak terlihat peredarannya di ibukota Indonesia. Namun, seminggu terakhir, becak kembali menjadi perbincangan hangat, lantaran keinginan Pemprov DKI Jakarta untuk kembali 'menghidupkan' becak di tanah betawi ini.
Bila sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, berusaha memberikan informasi ke masyarakat terkait masih dikajinya kebijakan becak ini. Kali ini, Sandiaga tampak antusias bercerita mengenai pengalamannya melihat becak di New York, Amerika Serikat.
Sandiaga yang awalnya menjawab pertanyaan media secara serius dan cenderung 'kaku', tampak luwes dan antusias ketika menceritakan becak ini.
Berseragam Pemprov DKI, Sandi terlihat memegang podium tempatnya bicara, dan agak menerawang ke atas. Seolah-olah ia sedang mengingat momen di New York.
Ia pun tampak lupa bila dirinya sedang diburu oleh agenda selanjutnya, dan dengan santai ia tampak ingin menceritakan pengalamannya kepada para wartawan.
"Saya cerita ya," ujar Sandi seraya tersenyum, di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).
Ia bercerita mengikuti maraton di New York pada tahun 2012 lalu. Cuaca yang dingin kala itu, diekspresikannya melalui memegang kedua tangannya dan sedikit bergidik seperti kedinginan.
Berlari selama 4 jam, ia kemudian mencapai garis finish dengan tertatih-tatih karena kelelahan. Untuk kembali ke hotel, kata Sandi, ia harus berjalan sekitar 1 hingga 2,5 kilometer dari tempat finish.
Raut wajahnya mencoba menunjukkan kepada wartawan kalau ketika di New York, ia sangat kelelahan dan ingin segera mencapai hotel.
Ekspresinya berubah kembali, menjadi ekspresi yang seolah terkejut. Ternyata ia menceritakan bahwa pengusaha Anindya Bakrie kembali ke hotel menggunakan becak.
"Ternyata sekitar 15 menit, Pak Anindya (Bakrie) datang pakai becak, di tengah-tengah New York City, di Central Park. Becaknya tuh yang digenjot di depan, duduknya di belakang, apa namanya ya? Namanya cab. New York cab, ya," katanya.
Baca: Hari Rabu Jadi Pilihan Jokowi Momentum Rombak Kabinet
Baca: Kubu Sudding: Partai Hanura Dikuasai Kutu Loncat
Ia menambahkan becak ternyata memiliki jalur khusus di New York dan hanya beroperasi pada acara tertentu. Becak model zaman dahulu itu, tidak disangka oleh Sandiaga masih ada dan digunakan di kota seperti New York.
Politisi Gerindra ini pun mengatakan jika beroperasinya becak di ibukota bisa membantu masyarakat, terutama dalam mengangkut barang-barang UKM, dari satu tempat ke tempat lain.
"Jadi kemarin tentunya ada permintaan dari masyarakat. Selama itu ada di dalam konsep lingkungan, tidak keluar dari lingkungan yang kita sebut sebagai 'angling', angkutan lingkungan, memudahkan UKM untuk mengangkat barang-barangnya, tentunya itu patut dipertimbangkan," ungkap Sandiaga.
Puas bercerita, Sandi kemudian mengatakan ia sudah cukup bercerita pengalamannya. Ia pun segera meninggalkan podium menuju ruang Balai Agung guna melanjutkan agenda yang sudah menunggu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.