Meski Sudah Dianggarkan Pemprov, Pengurus Rumah Ibadah Kesulitan Urus Berkas Verifikasi Bansos
Ribuan rumah ibadah di Sumut selayaknya memperoleh dana hibah dari Pemprov Sumut, hal itu berdasarkan keputusan gubernur tentang daftar penerima hibah
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ribuan rumah ibadah di Sumut selayaknya memperoleh dana hibah dari Pemprov Sumut, hal itu berdasarkan keputusan gubernur tentang daftar penerima hibah berupa uang P-APBD 2017.
Pada keputusan tersebut terdaftar sebanyak 1.847 rumah ibadah mendapatkan bansos dengan total Rp 561 miliar.
Masuk ke dalam daftar penerima dana bansos bukan perkara mudah, pada Desember 2017, Tribun Medan mengamati para pengurus rumah ibadah mengantre untuk verifikasi berkas di Biro Sosial dan Kesejahteraan, Gedung Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Baca: Pengamat: Hasrat Wiranto Kuasai Hanura Sebabkan Konflik Internal
Panjangnya antrean membuan beberapa pengurus rumah ibadah tertidur.
Seorang pengurus gereja di Kabupaten Simalungun yang menolak identitasnya dipublikasi mengatakan dirinya sudah empat kali datang untuk mengajukan proposal bansos, tapi selalu gagal tanpa diberikan alasan yang jelas.
“Saya tidak sendiri, beberapa kawan sudah di dalam, dan kami juga dibantu oleh anggota DPRD Simalungun Lindung Samosir. Bahkan, Pak Lindung yang masih di dalam bantu mengurus berkas,” ujarnya saat ditemui mengantre di Gedung Pemprov Sumut, Desember lalu.
Hal yang nyaris sama diucapkan seorang Imam Masjid Al-Amaliyah, Jalan Amaliyah Rengas Pulau, Marelan, Tarwin (86).
Ia mengatakan pada awal 2017 Masjid Al-Amaliyah sudah masuk daftar bansos Pemprov Sumut. Tapi hingga akhir Desember 2017 tidak ada kejelasan.
“Ketua BKM yang mengajukan langsung proposal pembangunan masjid. Pada saat survei, mereka bilang uang akan cair pada akhir Desember, tapi hingga sekarang belum ada kejelasan,” ujarnya saat berbincang kepada Tribun Medan/Tribun-Medan.com.
Baca: Laporan Awal Sebut Ambruknya Mezzanine BEI Akibat Sambungan Longgar
Ia kemudian membawa Tribun Medan/Tribun-Medan untuk berjalan di seputaran masjid.
Kondisi masjid sangat memperhatinkan karena lantai masih semen kasar dan dinding masjid masih batu bata.
Lebih lanjut, pada bagian atas masjid belum di asbes, kayu-kayu kerangka penutup masjid terlihat jelas. Bahkan, beberapa seng masjid sudah berkarat.