Pengelola Gedung Sebut Terjadi Kegagalan Struktur Sekunder Gedung BEI
Kegagalan itu dimulai dari kapasitas sambungan penggantung lantai Mezzanin yang terlampaui
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengelola Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) berupaya mengungkap penyebab ambruknya balkon di tower II gedung tersebut.
Untuk itu, mereka menujuk tim dari pihak swasta guna mengungkap kejadian yang melukai puluhan orang, Senin (15/1/2018) sekitar pukul 11.55.
Dari hasil penelitian sementara, ditemukan ada kegagalan konstruksi dari balkon yang ambruk. Selain itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan konstruksi balkon sehingga tak kuat menahan beban.
Hal itu dikatakan oleh pihak pengelola Gedung BEI Farida Riyadi saat jumpa pers di Gedung BEI, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2018).
"Dari hasil tersebut bisa disampaikan bahwa struktur kegagalan adalah sekunder, bukan struktur utama dari gedung. Kedua kegagalan itu dimulai dari kapasitas sambungan penggantung lantai Mezzanin yang terlampaui," kata Farida.
"Ketiga antara gedung tower satu dan tower dua adalah dua bangunan yang independen yang secara struktur itu terpisah. Tapi disarankan untuk struktur sekunder akan dilakukan assessment semuanya walaupun terpisah," tambahnya.
Meski ditemukan kegagalan konstruksi di balkon lantai satu tower dua, Fadira menjelaskan, tidak berpengaruh terhadap struktur utama gedung. Ia juga memastikan bahwa gedung utama tetap aman.
Sebagai tindak lanjut temuan tersebut, pihaknya akan melakukan assesment terhadap konstruksi bangunan. Setelah adanya perbaikan selasar di tower satu dan dua, maka gedung akan kembali digunakan.
"Ini pernyataan dari konsultan yang kita tunjuk menyatakan gedung bursa dalam kondisi aman. Untuk penyebab kejadian kemarin kita belum bisa beri statement karena ini wewenang Puslabfor," terang Farida.
Sementara itu, dalam keterangan pers tersebut, turut hadir Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.(*)