Asal Usul Lahan Lokasi Akan Dibangun Hunian DP 0 Rupiah di Pondok Kelapa
"Dulu di sini untuk apartemen tapi karena gak dapat izin terus ga jadi," ujarnya perempuan berhijab itu.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Bawedan sudah melakukan groundbreaking pembangunan rumah DP 0 rupiah, Kamis (18/1/2018).
Lokasi hunian DP 0 rupiah tersebut berada di sebelah TPU Pondok Kelapa, Jalan H Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca: Khofifah Hargai Tagline Beragam yang Dicetuskan Pendukung dan Relawannya di Jawa Timur
Saat Tribunnews.com mendatangi lokasi, Jumat (19/1/2018) seorang warga membawa selembaran berisi informasi terkait Pondok Kelapa Village yang sempat akan dibangun di lokasi tersebut.
Diketahui dari brosur itu, Pondok Kelapa Village sebelumnya menawarkan hunian berbentuk rumah vertikal berkonsep apartemen dengan jargon "Best Affordable Living".
Baca: TNI AU Butuh Pesawat Tempur dan Radar Baru
Warga tersebut menyebut, lokasi pembangunan rumah DP 0 rupiah dulu akan dibangun apartemen.
"Dulu di sini untuk apartemen tapi karena gak dapat izin terus ga jadi," ujarnya perempuan berhijab itu.
Saat ditelusuri melalui laman website yang tercantum pada brosur, website yang dituju dinon-aktifkan.
Baca: Kapolri Bentuk Satgas Nusantara Tangkal Panas Pertarungan Pilkada Serentak
Namun, saat mencari tahu latar belakang Pondok Kelapa Village (PVK) diketahui sebelumnya PVK dengan pengembang PT Gemilang Usaha Terbilang direncanakan membangun apartemen sejak tahun 2013 lalu.
Selama 4 tahun lamanya, proyek tersebut tak berjalan dan diduga meninggalkan banyak permasalahan.
Informasi lain Tribunnews.com dapatkan dari Humas PD Pembangunan Sarana Jaya Julianti Rianti saat dihubungi memastikan lahan yang digunakan dalam program rumah DP 0 rupiah merupakan milik PD Pembangunan Sarana Jaya atau Pemprov DKI.
Baca: Anies Tekankan Rumah DP 0 Persen Tidak Bisa Diperjualbelikan
"Iya (pemprov DKI). Lahan itu adalah milik PD Pembangunan Sarana Jaya," kata Julianti.
Julianti pun membenarkan sebelumnya lahan itu memang menjadi bekas pembangunan Pondok Kelapa Village.
Saat ditanyai bagaimana penyelesaian lahan dengan pengembang sebelumnya, pihak PD Pembangunan Sarana Jaya menargetkan akan menyelesaikan pengalihan secara legalitas di Februari mendatang.
"PD Pembangunan Sarana Jaya akan melakukan pengambil alihan (take over) dan menyelesaikan secara legalitas dengan target penyelesaian pada bulan Februari 2018 ini," katanya melalui pesan singkat.