Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jakpro Investigasi Konstruksi Beton LRT yang Ambruk

Dari data yang disampaikan KPK, ada 1.158 orang balon kepala daerah yang telah melaporkan harta kekayaannya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jakpro Investigasi Konstruksi Beton LRT yang Ambruk
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Proyek LRT (light rapid transit) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur utama Jakpro Satya Heragandhi menuturkan pihaknya kini tengah melakukan investigasi lanjutan pasca ambruknya konstruksi beton LRT di Kayu Putih.

Dirinya menuturkan bahwa dokumen-dokumen terkait kejadian kemarin sudah dikumpulkan dan diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Sampai tadi malam, kita telah melakukan serangkaian proses untuk melakukan investigasi lanjutan dan dokumen-dokumen juga tadi malam sudah kita kumpulkan semua," ucap Direktur utama Jakpro Satya Heragandhi ketika ditemui di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2018).

"Makanya tadi pagi kami laporkan kepada Pak Gubernur dokumen yang terkait," tambahnya.

Dirinya juga menungkapkan dokumen yang dilaporkan ke Gubernur Anies Baswedan, semuanya sudah lengkap.

"Proses itu lagi dilakukan itu semuanya lengkap. Jadi, mulai dari job analysis, risk analysis daripada pekerjaan itu sendiri. Kalau kemudian adanya tool box meeting itu semuanya terdokumentasi dengan lengkap," ucap Satya.

Berita Rekomendasi

Baca: Anies Baswedan Akan Bentuk Tim Khusus Sikapi Ambruk Konstruksi LRT

Kecelakan kerja terkait pembangunan LRT baru saja terjadi kemarin, Senin (22/1/2018) dini hari. Konstruksi beton LRT yang berada di Kayu Putih ambruk.

Lima orang pekerja menjadi korban yang kemudian kelimanya dilarikan di Rumah Sakit Columbia Asia.

Satya menuturkan ketika kejadian tersebut, para pekerja mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap.

"Sebelum mereka bekerja, APD digunakan dan juga waktu kita wawancara kepada teman-teman korban, itu APD-nya digunakan," ucap Satya.

"Kalau seandainya APD itu tidak digunakan, mungkin kejadiannya bisa lebih parah daripada apa yang kemarin," jelas Satya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas