Satya Heragandhi Deg-degan Tunggu Hasil Investigasi Ambruknya Konstruksi LRT
Dirinya perlu menunggu hingga dua minggu untuk mendapatkan hasil dari investigasi kepolisian.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirtektur Utama Jakpro, Satya Heragandhi mengaku deg-degan menanti hasil investigasi pihak kepolisian.
Hingga hari ini diakuinya garis polisi masih dipasang di lokasi ambruknya konstruksi beton LRT. Sehingga membuat aktivitas pengerjaan LRT belum berjalan.
Dirinya perlu menunggu hingga dua minggu untuk mendapatkan hasil dari investigasi kepolisian.
"Investigasi belum ada hasilnya masih sedang berjalan kan butuh waktu dua minggu ini malah kita agak deg-degan," ucap Dirut Jakpro Satya Heragandhi, ketika ditemui di kawasan Kelapa Gading, Kamis (25/1/2018).
"Garis polisi nya belum dibuka, jadwal police line dibuka Selasa kemarin tapi ternyata sampai Rabu belum dibuka. Ada aktivitas kita ngumpulin data pengerjaan di sana (LRT Kayu Putih) kalau police line belum dibuka ya belum ada pekerjaan," jelasnya.
Baca: Peneliti: Jadi Tak Fokus Pada Penegakan Hukum Kalau KPK Panggil SBY Ke Pengadilan Setnov
Pasca konstruksi beton LRT di kawasan Kayu Putih ambruk. Pihak kepolisian tengah melakukan investigasi di tempat kejadian.
Kejadian tersebut terjadi pada hari Senin (22/1/2018) dini hari, kejadian tersebut menyebabkan lima orang pekerja mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke Rumah Saki Columbia Asia.
Satya Heragandhi mengungkapkan para pekerja tersebut sudah diperbolehkan pulang, hanya beberapa ada yang perlu penanganan lebih.
"Kemarin Dokter bilang sudah boleh pulang tapi harus fisioterapi atau apa karena masih ada yang ngeluh dadanya sakit," ungkap Satya.
"Ada juga yang tadinya tidak sakit, sekarang jadi sakit tapi overall sudah pada pulang," katanya.