Cerita Haji Lulung Soal Gempa Goyang Jakarta
Lulung sendiri mengakui pemerintah dan seluruh stakeholder di Jakarta termasuk pemilik gedung pencakar langit tidak siap menghadapi gempa
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guncangan hebat saat gempa bumi melanda Jakarta tanggal 23 Januari 2018 itu juga membuat kaget Wakil Ketua DPRD Jakarta, Lulung Lunggana alias Haji Lulung.
Lulung bercerita saat itu sedang berada di lantai 9 Gedung DPRD Jakarta.
“Bayangkan saja saya sedang duduk di lantai 9, tiba-tiba gempa, turunnya saja berapa menit semua desak-desakan di tangga darurat. Kalau gempanya sampai 8 skala ritcher bisa mati kita,” ujar Lulung saat ditemui di Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1/2018).
Lulung sendiri mengakui bahwa pemerintah dan seluruh stakeholder di Jakarta termasuk pemilik gedung-gedung pencakar langit tidak siap untuk menghadapi gempa bumi.
Termasuk masalah latihan evakuasi menghadapi bencana.
“Masalahnya warga tidak dilatih untuk melakukan simulasi evakuasi tanggap bencana. Jangankan gempa, saya lihat para penghuni gedung-gedung tinggi itu tidak dilatih menggunakan alat pemadam kebakaran jika kebakaran terjadi.”
Baca: Dokter National Hospital Surabaya Pernah Dilaporkan atas Dugaan Pencabulan
“Jaraknya (tangga darurat) itu jauh bos,” tegasnya.
Untuk itu ia menganjurkan diterbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) untuk mewajibkan para penghuni gedung-gedung di Jakarta dilatih tanggap bencana.
“Paing tidak satu bulan atau triwulan sekali diadakan simulasi penanganan bencana. Harus ada Pergub yang atur itu,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.