Tidak ada Kesepakatan, Sandiaga Akan Bahas Soal Angkot Tanah Abang Jumat
Para supir angkot ini menilai, penutupan jalan Jatibaru menyulitkan mereka mendapatan uang.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno dengan para supir angkutan kota (angkot) di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/1/2018) tidak menemui titik temu.
Pasalnya, dari hasil pertemuan Sandi dengan para supir angkot M09 Tanah Abang-Kebayoran Lama, M10 Tanah Abang-Jembatan Lima, dan M11 Tanah Abang-Meruya akan dilanjutkan pada Jumat (2/2/2018) mendatang.
"Intinya Pak Wagub merespon semua usulan-usulan baik trayek jadi kesimpulannya hari Jumat. Kami dengan tim yang ada, nggak boleh berubah-berubah Pak Wagub akan memaparakan keresahan para supir, Jumat setelah solat jumat jam 14.00 WIB," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah usai rapat kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta pusat.
Lebih lanjut, Andri menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut akan merumuskan kembali terutama yang terlibat di dalam penataan tanah abang kira-kira apa yanh menjadi solusi untuk keserahan para supir angkot.
"Notabenenya, pendapatan (para supir angkot) turun hingga 50 persen," kata Andri.
Baca: Menkominfo: Kalau Ada Akun Internet Langgar Aturan Pilkada, Tolong Di-‘Take Down’
Dikabarkan sebelumnya, ratusan supir angkot menggelar aksi didepan Balai Kota DKI Jakarta guna menuntut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar kembali membuka jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.
Para supir angkot ini menilai, penutupan jalan Jatibaru menyulitkan mereka mendapatan uang.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta, Yani WahyuPurwoko.
Beberapa perwakilan dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta turut hadir dalam pertemuan tersebut.