Sandiaga Uno Upayakan Kembalikan Fungsi Angkutan Umum di Kawasan Tanah Abang
Kesepakatan baik itu, terkait penutupan jalan Jatibaru Raya, yang dipakai Pedagang Kaki Lima untuk berjualan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut telah menemukan kesepakatan yang baik dengan para supir angkutan kota (Angkot) trayek Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kesepakatan baik itu, terkait penutupan jalan Jatibaru Raya, yang dipakai Pedagang Kaki Lima untuk berjualan.
"Pertama - tama kemarin kami alhamdulillah sepakat untuk beberapa hal dengan perwakilan (supir angkot trayek) M 03, M08, dan M 10. Jadi kalau saya kan pengusaha. Apa yang kami sepakat dulu baru kita yang tidak sepakatnya nanti kita coba selesaikan," kata Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2018).
Dalam pertemuan yang diadakan pada Rabu (31/1/2018) kemarin, Sandiaga mengatakan kesepakatan yang diminta supir angkot mengenai keadilan penataan kawasan Tanah Abang tersebut.
Baca: Demokrat Proyeksikan AHY Jadi Capres atau Cawapres di Pilpres 2019
"Sepakatnya itu hampir kita sepakat bahwa satu, keadilan harus dikembalikan di Tanah Abang (angkutan umum). Bahwa perebutan ruang di Tanah Abang itu harus berbasiskan keadilan," ujar Sandiaga Uno.
"Pedagang kaki lima yang menjadi pedagang kecil mandiri sekarang pendapatannya lebih baik lagi. Lapangan kerja tercipta di sektor perdagangan. Tapi di sektor transportasi mereka mengalami penurunan signifikan sampai 50 persen," katanya.
Untuk itu, Sandiaga berencana mengembalikan trayek angkutan umum di kawasan Tanah Abang seperti semula.
Namun, dia akan menunggu hasil keputusan pertemuan dengan supir angkot tersebut pada Jumat (2/2/2018) besok.
"Nah ini akan kami kembalikan (fungsi trayek angkot). Kami lagi mencoba menyusun, suatu usulan yang nanti akan disampaikan besok setelah salat Jumat. Untuk dikaji teman-teman oleh perwakilan (supir angkot)," kata Sandiaga Uno.