TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG - Proses hukum mulai dijalani Gapuri alias Uri (27), warga Kampung Pantai Desa Muara Uya kecamatan Muara Uya dan Kamarudin alias Kamar (27) warga DesaTeratau Kecamatan Jaro, Tabalong.

Keduanya merupakan pelaku yang kedapatan melakukan pencurian sarang burung walet, Jumat (26/1/2018) sekitar pukul 03.00 WITA.

Kapolres Tabalong AKBP Hardiono melalui Kasatreskrim AKP Mars Suryo Kartiko, saat ekspose, Jumat (2/2/2018) mengatakan, diduga keduanya merupakan pelaku langsung.

Baca: Jasad Syaid Tergantung di Pohon Nangka Satu Km dari Rumah Kontrakannya

Kemudian untuk pemeriksaan sementara diduga akan dijual pelaku di seputaran Kabupaten Tabalong.

"Kita masih dalami, karena saat itu tertangkap tangan belum dijual," kata kasat.

Lalu apakah mereka berdua sudah sering beraksi, menurut kasat dari analisa sementara memang sudah sering.

"Analisa kami mereka sudah sering tapi pengakuan sementara baru sekali," katanya.

Diberitakan sebelumnya, dua pelaku pencurian sarang walet terpaksa dihadiahi timah panas saat tertangkap tangan mencuri sarang burung walet, Jumat (26/1/2018) sekitar pukul 03.00 WITA.

Baca: DPR Diminta Serius Susun RKUHP

Dua pelaku yang betisnya terkena pelor ini masing-masing, Gapuri alias Uri (27), warga Kampung Pantai Desa Muara Uya kecamatan Muara Uya dan Kamarudin alias Kamar (27) warga DesaTeratau Kecamatan Jaro, Tabalong.

Selain mengamankan kedua pelaku, petugas dari Unit Jatanras Polres Tabalong dan Unit Reskrim Polsek Murung Pudak, juga mengamankan beberapa barang bukti.

Barang bukti yang disita terdiri dari, 3 batang bambu, 2 bilah parang, 1 buah gunting pemotong besi, 1 buah tas yang berisi sarang burung walet dengan berat kurang lebih 0,5 kilogram dan 1 buah linggis.

Informasi didapat, kedua pelaku diamankan disaat beraksi di kawasan Gunung Batu RT 01 Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong.